Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Kisah Ben, Si Bebek Ungu

7 Januari 2021   23:41 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:42 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ben, Si Bebek Ungu (diolah dari Clip Art)

Tapi di sekolah ini segala warna ada! Bahkan Ben sempat mencuri dengar seekor bebek berbulu hijau yang berkata orang tuanya di rumah berbulu merah muda dan kuning. Ben bukan satu-satunya bebek yang tampil berbeda dari keluarganya.

Ibu Swan menyuruh Ben masuk ke dalam barisan dan berdiri di antara sepasang bebek kembar bernama Dea dan Deo. Sebagai bebek kembar, mereka sangat unik dan tidak mirip sama sekali. Dea berbulu merah muda, sedangkan Deo berbulu hitam. Ben memandangi mereka berdua dengan penuh keheranan.

“Semua bebek di keluarga kami berbulu biru, kecuali kami,” kata Dea tiba-tiba.

“Bulu hitam kudapat dari kakekku dari pihak Ayah. Bulu merah muda Dea dari bibi kami dari pihak Ibu,” lanjut Deo.

“Bisa begitu, ya? Dalam satu keluarga kalian bisa memiliki bulu dengan warna berbeda,” ujar Ben sambil berdecak kagum.

Deo mengepak-ngepakkan sayapnya. “Di keluargamu sendiri bagaimana? Omong-omong, kamu tinggal di mana? Masak tidak pernah melihat bebek berbulu selain ungu?”

“Aku tinggal di kolam di hulu sungai ini,” jawab Ben pelan. “Aku hanya pernah melihat bebek berbulu kuning yaitu keluargaku.”

“Memangnya kamu tidak pernah berenang di luar kolam itu? Tidak pernah main ke rumah temanmu? Tidak pernah berjalan-jalan dengan keluargamu?” selidik Dea.

“Tidak,” Ben menggeleng. “Orang tuaku lebih suka diam di rumah dan aku tidak punya teman selain kakak dan adikku.”

“Kasihan sekali kamu. Apakah hanya kamu yang berbulu ungu di rumah?”

“Iya,” balas Ben malu-malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun