Hari Pertama Ben, Si Bebek Ungu, Bersekolah
Dahulu kala, ada seekor bebek bernama Ben. Ben adalah seekor bebek berbulu ungu yang lahir di tengah-tengah kawanan bebek berbulu kuning. Tidak ada yang tahu mengapa dia terlahir berbeda, namun keluarganya tidak mempermasalahkan hal itu.
Keluarga Ben terdiri atas Papa Bebek, Mama Bebek, Nenek Bebek, Kakak Andre, dan Adik Claudia. Mereka tinggal di kolam kecil di hulu sungai Longwell. Mereka membangun rumah di tepi kolam seperti keluarga bebek lainnya.
Hari itu adalah hari terpenting di dalam hidup Ben. Hari itu dia akan mulai bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Dia sangat senang dan juga gugup. Dia tahu bahwa Andre akan menemaninya berjalan ke sekolah setiap pagi, namun dia khawatir kakaknya itu tidak akan sabaran menghadapinya.
Ben punya banyak sekali pertanyaan tentang sekolah, tapi Andre yang berusia empat tahun lebih tua darinya terus memperlakukannya seperti bayi bebek yang tidak tahu apa-apa. Ben juga sedikit sedih karena dia tidak akan tinggal di rumah seharian bersama Nenek dan Claudia seperti biasanya.
Ben bangun pagi sekali, cepat-cepat mandi, dan menghabiskan sarapannya. Di depan pintu rumah Andre menungguinya menalikan sepatu dengan wajah galak.
“Di sekolah semua orang bergerak dengan cepat, Ben. Tidak akan ada yang menunggumu sampai kamu selesai melakukan sesuatu.”
“Jangan membuat dia berkecil hati, Andre,” kata Mama Bebek. “Kamu lupa bagaimana gemetarnya kamu saat kami mengantarmu ke sekolah empat tahun yang lalu?”
“Aku tidak gemetar!” Andre menyangkal. “Hari itu angin bertiup sangat kencang. Bulu-buluku kelihatan berantakan karena angin, bukan karena aku gugup.”
“Empat tahun setelah hari pertamamu pergi ke sekolah kamu sangat pintar membuat alasan,” timpal Papa Bebek sambil tertawa.
Ben memperhatikan wajah Andre yang memerah. Dia sungguh tidak mau membuat kakaknya kesal, jadi dia berdiri di sebelah Andre dan berusaha tersenyum kepadanya. “Aku harap kamu akan membantuku pada hari pertamaku di sekolah, Kak.” Andre berbalik mendelik, namun Ben pura-pura tidak melihat.