Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sekali Menulis Dua Ribu Kata, Mengapa Tidak?

4 Oktober 2020   11:56 Diperbarui: 4 Oktober 2020   12:04 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga menceritakan pengalaman saya menggeluti olahraga ini selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah bonus menarik bagi pembaca yang datang hanya untuk mendapatkan informasi tentang K-Tigers. Terakhir saya memberikan contoh K-Tigers yang membawakan lagu K-Pop dengan jurus taekwondo sebagai pembeda mereka dengan grup musik lain.

Begitu pula dengan tulisan saya tentang Akdong Musician yang lebih dikenal sebagai AKMU. Saya tidak langsung masuk ke dalam pembahasan mengenai bagaimana grup ini terbentuk dan bisa seterkenal sekarang. Informasi semacam ini banyak beredar di internet, di Wikipedia maupun situs lain, dalam bahasa Korea maupun bahasa Inggris. 

Tujuan tulisan saya bukanlah merangkum dan mengemas ulang informasi yang sudah dituliskan orang lain. Tujuan tulisan saya adalah memberikan sudut pandang baru terhadap topik yang saya angkat.

Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan sebuah latar belakang waktu dan tempat bagi topik musisi K-Pop mana yang menjadi favorit saya. Untuk tulisan tentang AKMU, saya menceritakan awal mula pandemi dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang membawa saya dan keluarga bisa mengenal dan  menyukai lagu-lagu yang mereka bawakan.

 Saya juga menjabarkan situasi sosial di negara asal AKMU untuk memberikan gambaran kepada pembaca bahwa mengijinkan anak menjadi musisi bukanlah pilihan yang populer bagi orang tua di Korea Selatan. Akan tetapi orang tua kakak beradik ini berkomitmen mendukung anak-anak mereka dengan pilihan karirnya.

Saya akui, sebagai penulis ada sebuah pertanyaan yang kerap mengganggu sebelum mulai menuangkan pikiran. Apakah cerita saya ini, perjalanan pribadi saya dalam tulisan ini, cukup menarik/menggugah hati/bermanfaat bagi pembaca saya? 

Mengharapkan orang lain membaca tulisan saya berarti mengharapkan orang lain menyerahkan waktu dan perhatiannya untuk saya. Saya memiliki tanggung jawab moral untuk tidak menghasilkan tulisan yang sia-sia.

Sebelum mengharapkan orang lain membaca tulisan kita, buat tulisan tersebut sebagai tulisan yang pantas dibaca. Jika tulisan bersifat informasi, maka pastikan informasi yang dijabarkan adalah akurat dan berasal dari sumber terpercaya. 

Jika tulisan bersifat deskripsi, maka pastikan deskripsi sesuai dengan keadaan sebenarnya. Selalu ada potensi deskripsi tidak bersifat obyektif karena ada bias persepsi si penulis, namun tetap upayakanlah. Tanggung jawab moral pertama seorang penulis bukanlah pada pembacanya, tetapi pada dirinya sendiri.

Sesudah memastikan tulisan kita memberikan manfaat/inspirasi bagi orang lain, pastikan juga tingkat keterbacaannya. Tingkat keterbacaan tidak ditentukan oleh banyak sedikit kata di dalam sebuah tulisan. 

Tingkat keterbacaan terutama ditentukan, dan hanya ditentukan oleh kehadiran struktur seperti yang saya sebutkan di atas. Pembuka, isi, dan penutup adalah kerangka utama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun