Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Sebuah Obituari dengan Hati

8 Agustus 2020   01:37 Diperbarui: 9 Agustus 2020   16:28 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://sccld.org/

Pertama-tama, tidak ada yang namanya obituari yang bagus. Yang ada hanyalah obituari yang berisi tulisan yang jujur dan menyentuh hati tentang seseorang yang telah menyelesaikan pengembaraannya di bumi ini. 

Tulisan dalam obituari terkadang tidak bisa melukiskan secara utuh kepribadian, karakter, pencapaian, dan arti kehadiran seseorang bagi mereka yang dia tinggalkan.

Waktu kecil saya sering sekali membaca obituari yang menempati beberapa halaman di koran nasional yang terbit lebih tebal setiap hari Minggu. 

Pernah ada satu obituari yang menghabiskan sampai dua halaman penuh, lengkap dengan foto, tanggal kelahiran dan kematian, daftar nama anggota keluarga inti, dan daftar nama perusahaan yang mendiang telah dirikan.

Beberapa obituari mengutip ayat-ayat penghiburan dari Alkitab. Obituari yang lain lebih berupa surat terbuka ucapan terima kasih dari keluarga besar kepada mereka yang telah ikut berbela sungkawa dan menaruh perhatian atas berpulangnya mendiang.

Kalau saya ingat-ingat, waktu kecil saya tidak pernah membaca obituari dalam bentuk artikel di media cetak kita, seperti yang biasa ditampilkan oleh media cetak di Barat. Obituari di Barat bisa berupa tulisan yang sangat panjang dan mendetail selayaknya sebuah artikel, dan semuanya tergantung pada permintaan dari keluarga mendiang.

Obituari yang tampil di media cetak tidak harus tentang kematian seseorang yang terkenal. Bahkan jika yang meninggal adalah seorang petani, keluarganya bisa saja memesan sebuah artikel obituari dituliskan untuk mengenang berpulangnya petani tersebut.

Setelah membaca obituari-obituari tentang mendiang Marie Fredriksson, saya mengambil beberapa kesimpulan tentang cara menulis sebuah obituari dengan hati.

1. Obituari harus tentang sebuah pribadi.

Misalkan kita adalah wartawan yang diberi tugas menulis sebuah obituari tentang seseorang yang kita tidak kenal secara pribadi. Usahakan kita cukup mengenal kepribadiannya sebelum kita menuliskan apa pun tentang dia.

Kepribadian berbeda dengan informasi pribadi. Informasi pribadi berupa tempat dan tanggal lahir seseorang, di mana dia mengenyam pendidikan, nama pasangan hidup dan nama anaknya, pekerjaan-pekerjaan yang dia pernah lakoni, semua itu dapat ditemukan dengan mudah secara online atau dari institusi resmi seperti dinas kependudukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun