Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biarlah Pandemi Keresean Ini Cepat Berlalu

12 April 2020   00:09 Diperbarui: 12 April 2020   00:25 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dreamstime.com

Pandemi kali ini diikuti dengan infodemik dan kemunculan orang-orang yang saya tidak pernah sangka akan menjadi sangat rese.

Mereka rese di media sosial: di Facebook, di Instagram, di Twitter, dan di Whatsapp Group. Mereka mengangkat diri menjadi polisi, menjadi patroli yang siap menyemprit para pelanggar aturan menurut versi mereka.

Mau berjemur di depan rumah atau berjalan kaki barang 100 atau 200 meter di sekitar rumah mumpung matahari sedang keluar? Pastikan tidak meng-upload semua kegiatan tersebut di media sosial, kalau tidak komentar-komentar sejenis ini akan muncul 2 detik kemudian.

Kok ga pake masker?

Jangan keluar rumah kalau ga penting.

Stay at home. Please.

Para komentator tidak mau tahu bahwa jalan di depan rumah kami lebarnya 6 meter dan berbentuk huruf U, sehingga mengambil foto dari berbagai sudut akan terlihat seolah-olah kami ini sudah pergi main sangat jauh. Padahal tidak.

Mereka tidak mau mengerti bahwa saat berjemur kami memilih tidak memakai masker, karena enam rumah tetangga di sekitar kami sudah lama kosong. Tidak ada seorang pun yang bisa kami temui.

Mereka entah pura-pura atau benar-benar lupa bahwa mendapatkan sinar matahari pagi tidak bisa dilakukan dari dalam rumah, di balik jendela. Tentu saja untuk mendapatkan manfaat baik sinar itu kami perlu keluar rumah dan berdiri di bawah panas.

Komen dahulu, tuntut penjelasan dari saya kemudian. Kira-kira begini jalan pikiran mereka. Duluuu saya akan meladeni mereka dengan jawaban santai dan seadanya. Lama-kelamaan saya kehabisan waktu dan kesabaran. Saya tidak wajib menjelaskan tindak-tanduk saya kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun