Gap manajemen
Menurut Andiwarman bahwa gap adalah selisih antara outstanding aset dengan liabilitas. Sedangkan manajemen gap adalah upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan perbedaan antara rate sensitive asset (RSA) terhadap rate sensitive liabilities. Tujuan manajemen gap adalah memperkecil lebar kesenjangan antara RSA dengan RSLÂ
Pengukuran besarnya nilai gap antara aktiva dan pasiva diukur dengan menggunakan interest maturity ladder. Yaitu berupa suatu tabel yang disusun dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan menurut periode peninjauan bunganya. Besarnya nilai gap akan menentukan besarnya potensi keuntungan atau kerugian yang akan timbul dari perubahan tingkat suku bunga tersebut.
Adapun asset yang tergolong dalam rate sensitive asset yaitu semua aset termasuk aset dengan bunga tetap (fixed rate), aset yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun (jangka pendek), atau aset dengan bunga mengambang (floating rate), yang harus diperbaharui setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan maksimal satu tahun. Begitu juga dengan liabilitas yang tergolong rate sensitive liabilities adalah semua liabilitas termasuk liabilitas dengan bunga tetap, liabilitas ang mempunyai jatuh  tempo tidak lebih dari 1 tahun, atau pinjaman dengan bunga mengembang yang harus di perbaharui setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau tidak lebih dari satu tahun.
Posisi gap yang terbentuk akibat perbedaan antara RSA dan RSL dapat memberikan informasi tentang potensi risiko perbankan syariah seiring dengan adanya perubahan tingkat suku bunga sehingga pengelolaan gap yang tepat akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah.
Menurut Antonio  potensi risiko tingkat suku bunga muncul apabila terjadi gap antara aset dan liabilitas, yang dimana komposisi RSA tidak sesuai dengan komposisi RSL. Dengan mengacu kepada perbedaan tersebut maka terbentuk tiga jenis posisi gap yaitu:
Posisi zero gap (RSA=RSL), zero gap menandakan rendahnya variabel risiko dalam menunjang pendapatan karena kuantitas aset sensitif terhadap suku bunga (RSA) sama dengan kuantitas kewajiban terhadap suku bunga (RSL)
Posisi positif gap (RSA>RSL), pada posisi ini aset sensitif terhadap suku bunga lebih besar daripada kewajiban sensitif terhadap suku bunga. Nilai ini mengindikasikan bahwa sebagian RSA dibiayai dengan dana yang tidak sensitif.
Posisi negatif gap (RSA