Mohon tunggu...
Rihad Wiranto
Rihad Wiranto Mohon Tunggu... Penulis - Saya penulis buku dan penulis konten media online dan cetak, youtuber, dan bisnis online.

Saat ini menjadi penulis buku dan konten media baik online maupun cetak. Berpengalaman sebagai wartawan di beberapa media seperti Warta Ekonomi, Tempo, Gatra, Jurnal Nasional, dan Cek and Ricek.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelajaran dari Peristiwa Wartawan Diminta Bicara dengan Pohon

2 September 2022   19:48 Diperbarui: 2 September 2022   20:00 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita menghadap pohon (Pixabay)

Anggota Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Ipda Suhartono tertangkap kamera memperlakukan wartawati dengan tidak sopan. Polisi tersebut sepertinya merasa sibuk dan menolak wawancara. 

Sebagai catatan Ipda, Inspektur Polisi Dua adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira pertama Polri. Simbol untuk pangkat ini ialah satu balok emas.

Dalam video, terlihat polisi itu tampak sibuk dan enggan memberikan jawaban yang sopan kepada wartawan. 

Ipda Suhartono menyampaikan saran yang terdengar aneh: "bicara dulu sama pohon" kepada wartawati tersebut.

Salah Bersikap

Pernyataan "Bicara dulu dengan pohon" sebenarnya sangat lucu.

Kalau Cak Lontong yang ngomong mungkin ini sebuah humor yang bisa bikin ngakak. 

Karena apa yang diucapkan polisi itu memang "patah". Ketika menolak wawancara, jawaban polisi yang wajar seharusnya adalah "silakan duduk dulu di bawah pohon. Saya lagi ada acara."

Kalau sebagai materi stand up comedy, anjuran polisi agar wartawan ngobrol sama pohon itu sangat gerrr. Pecah. Materi sederhana ini bisa menjadi lawakan yang panjang berkelanjutan.

Mungkin ada yang menimpali. "Emang pohon bisa ngomong? Yang bisa ngomong kan bulan." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun