Mohon tunggu...
Rihad Wiranto
Rihad Wiranto Mohon Tunggu... Penulis - Saya penulis buku dan penulis konten media online dan cetak, youtuber, dan bisnis online.

Saat ini menjadi penulis buku dan konten media baik online maupun cetak. Berpengalaman sebagai wartawan di beberapa media seperti Warta Ekonomi, Tempo, Gatra, Jurnal Nasional, dan Cek and Ricek.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengapa Tiket ke Borobudur Harus Tetap Murah?

5 Juni 2022   14:27 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (pixabay)

Bertahun-tahun sejak kecil hingga belakangan ini, saya sempatkan piknik ke Borobudur. Bahkan setelah berkeluarga, Borobudur menjadi salah satu tujuan utama jika ke Yogyakarta dan sekitarnya.

Sejak kecil, guru-guru kita menggambarkan tentang kehebatan bangsa Indonesia melalui bangunan Borobudur. Bangunan berkelas dunia dibuat dari batu, dan konon dengan lem putih telur. Menjadi perdebatan hingga kini, bagaimana cara membangun Borobudur yang sangat besar dan tinggi ini.

Borobudur adalah tempat beribadah penganut Budha, agama yang banyak dianut masyarakat di tanah Jawa dahulu. Kini Borobudur tetap berdiri megah di tengah masyarakat yang mayoritas muslim. Borobudur adalah bagian dari pengamalan toleransi yang sangat diagungkan dalam falsafah Pancasila.

Ketika mendengar Pemerintah akan menaikan tarif hingga Rp 750 ribu, jelas ini kebijakan yang sangat mengagetkan. 

Sesuai dengan keterangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tiket naik Candi Borobudur naik menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis mancanegara. 

Padahal harga tiket orang dewasa saat ini, saya kutip dari laman travelpromo, hanya Rp 50 ribu per orang. Jika diterapkan ke Rp750 ribu, maka harganya naik 15 kali lipat. 

Oh, betapa mahalnya dibandingkan dengan kemampuan orang Indonesia pada umumnya. Sebagai gambaran Upah Minimum Kabupaten Magelang, lokasi Borobudur, hanya sekitar Rp 2 juta per bulan untuk tahun 2022. 

Siapa yang akan mau berwisata dengan tiket semahal itu, yang setara dengan 30 persen gaji sebulan? Upah minimum di Jawa Tengah juga tak jauh beda. Bahkan orang Jakarta yang akan ke Borobudur, juga pikir-pikir meski UMP lebih dari Rp 4 juta.

Jika orang di sekitaran Yogya akan piknik ke Borobudur, Rp750 ribu adalah ongkos satu keluarga kecil termasuk biaya makan dan transportasi naik motor.

Pemerintah berdalih Borobudur akan terancam jika terlalu banyak orang yang naik.  "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara," kata Luhut..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun