Mohon tunggu...
Rihad Wiranto
Rihad Wiranto Mohon Tunggu... Penulis - Saya penulis buku dan penulis konten media online dan cetak, youtuber, dan bisnis online.

Saat ini menjadi penulis buku dan konten media baik online maupun cetak. Berpengalaman sebagai wartawan di beberapa media seperti Warta Ekonomi, Tempo, Gatra, Jurnal Nasional, dan Cek and Ricek.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencontoh Jiwa Pembelajar Ronaldo

3 November 2019   11:30 Diperbarui: 3 November 2019   11:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo (AFP/kompas.com)

Jadi, hai kaum remaja, mencontek itu boleh, yakni meniru caranya bukan hasilnya. Tentu meniru dengan modifikasi, sesuai dengan kelebihan kita sendiri. Lihat saja,  dua pemain sama-sama mampu melakukan tendangan bebas dengan baik, tapi Ronaldo dan Beckham tidak sama gayanya. Cara menggocek Ronaldo juga beda dengan Giggs. "Tujuannya bukan untuk meniru tetapi untuk mengambil aspek dari mereka yang terbaik dan menyesuaikannya dengan kepribadian Anda sendiri. Itu yang saya lakukan," kata Ronaldo yang pernah bermain untuk Real Madrid dan kini di Juventus.

Dengan banyak belajar, Ronaldo bisa mencetak gol dengan kaki kanan, kaki kiri dan kepala. Dengan salto pun bisa membuat gol. "Jika Anda memiliki etika dan gaya hidup yang baik, Anda bisa melakukannya di usia 34 tahun".

Ronaldo menyatakan mentalitas yang kuat sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Ronaldo terkenal akan kedisiplinan. Ia melatih fisik di gym sejak usia 11 tahun dan berlangsung sampai sekarang. "Jika Anda tidak memiliki disiplin setiap hari, Anda tidak bisa tetap di puncak selama 15 tahun. "

Dalam wawancara dengan media, Ronaldo mengaku sering membaca profil orang sukses di luar sepakbola. Bahkan dia membaca kisah para peraih Nobel sebagai pemacu dirinya agar terus melakukan inovasi. Kita tahu, Ronaldo banyak memperkenalkan inovasi dalam sepakbola, melalui seni gocekan, trik menipu penjaga gawang, sampai gaya selebrasi yang banyak diikuti pemain lain. 

Belajarlah dari Ronaldo. Ia memiliki nilai positif seorang bintang. Remaja Indonesia bisa mengambil pelajaran, bukan saja dari kehebatan Ronaldo dari sisi jumlah gol, tapi juga kekuatan mentalnya. Mental yang kuat, disiplin, tidak menyerah sebagai bekal kesuksesan. Hai kaum remaja, saatnya kamu beraksi! 

Terima kasih. Sekian dulu dari saya, Rihad Wiranto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun