Mohon tunggu...
Rifqy Azza
Rifqy Azza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi mikir

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bekerja dan Perangkap Toxic Productivity

30 September 2021   22:00 Diperbarui: 1 Oktober 2021   14:05 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Toxic Productivity | Gambar: istockphoto

Dengan memahami value, kita bisa bekerja dengan sepenuh hati dan diiringi dengan semangat dedikasi. 

Selain itu, kita juga perlu sadar bahwa kebahagiaan berkarir merupakan salah satu dari banyaknya sumber kebahagiaan di kehidupan kita. 

Kita boleh berfokus dan mengalokasikan pikiran dan energi kita untuk karir, namun kita tidak boleh lupa bahwa hidup terus berjalan. 

Setiap momen yang kita lewati merupakan kesempatan yang tidak dapat terulang, dan berhenti sejenak untuk menikmati indahnya kehidupan tidak akan membuat kita tertinggal, tetapi justru kita bisa memaknai kebahagiaan yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun