Mohon tunggu...
Rifqoh Roziah
Rifqoh Roziah Mohon Tunggu... mahasiswa -

masih dalam proses menjadi seseorang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit "Zaman Past" yang Masih Eksis di "Zaman Now"

7 November 2017   08:37 Diperbarui: 21 November 2017   21:15 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.beritatrendmasakini.com

Penyakit? What? Zaman past? Zaman now?Ada gak sih penyakit zaman past yang masih eksis di zaman now?Jawabannya ada. Penyakit apa ya yang dimaksud? Anda bisa menebaknya?

Ayo coba tebak! Ayo berpikir keras! He... He... He... Yaps betul sekali jawabannya. Penyakit yang masih eksis hingga kini adalah PENYAKIT MALAS.

Malas dalam bahasa Arab disebut dengan "al-kaslu" yang berarti "berat untuk mengerjakan sesuatu." Malas merupakan salah satu bentuk negatif yang merugikan bagi pelakunya. Pengaruh malas amat besar bagi produktivitas. Malah adalah penyakit yang dapat menghambat kesuksesan. Malas juga dapat menjerumuskan kita kepada kegagalan dan penyesalan.

Malas dapat membunuh masa depan. Kebanyakan orang mengabaikan penyakit ini. Saat seseorang menuruti rasa malas dalam dirinya, maka orang tersebut telah membuang kesempatan dalam hidupnya secara sia-sia dan tidak akan meraih kesuksesan. Yang termasuk dalam penyakit malas adalah menunda pekerjaan, menolak tugas, tidak tekun, tidak disiplin, malas belajar, mager, sering ngantuk, malas beraktivitas, malam berpikir, malas membuat ide, mudah bosan, dan lain-lain.

Setiap orang memiliki mimpi dan cita-cita. Akan tetapi tidak semua orang dapat meraihnya. Kebanyakan orang yang tidak dapat meraih mimpi dan cita-citanya adalah orang yang dimasa perjuangannya mengikuti rasa malas dari pada berjuang meraih kesuksesan. Cara menghilangkan penyakit malas dalam diri kita adalah tergantung dari diri kita sendiri. Apakah akan membiarkan bibit-bibit kemalasan tumbuh sampai mengikat kita? Ataukah akan mencabut dan membuang bibit-bibit kemalasan?

Sebelum terlambat kita harus membuang jauh-jauh bibit-bibit kemalasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun