Semut adalah hewan yang sangat unik. Binatang yang kecil, lucu, dan imut. Kisah ini berawal dari seekor anak semut.Matahari mulai menampakkan dirinya tanda bahwa hari akan segera dimulai, seekor anak semut dan ibunya berjalan-jalan menyusuri taman depan rumah pak RT. Ketika sedang asyik berjalan anak semut dan ibunya bertemu dengan rombongan semut yang datang dari arah rumah pak RW.Adat istiadat dalam kaum semut jika mereka bertemu dengan semut lain sopannya adalah berhenti sejenak dan mengucapkan salam. Namun, anak semut tidak mau berhenti dan menyapa rombongan semut.
"Assalamu'alaikum", sapa Ibu Semut kepada rombongan semut.
"Wa'alaikumsalam", jawab rombongan semut.
"Nak, berhenti dulu sapa rombongan semut yang lainnya!", seru Ibu Semut.
"Gak mau, Bunda. Aku mau jalan-jalan aja", timpal Anak Semut.
"Anakku jika kita bertemu dengan saudara kita, kita haru berhenti sejenak dan mengucapkan salam", terang Ibu Semut.
"Kenapa Bunda?", tanya Anak Semut kepada ibunya.
"Kita kaum semut diciptakan oleh Allah sebagai hewan yang paling sopan sayang. Jadi kita harus selalu bersikap sopan kepada semut lain atau bahkan kepada semua hewan-hewan", terang Ibu Semut.
"Oww, jadi selama ini aku salah. Aku tidak pernah menyapa semut lain jika aku berpapasan dengan mereka. Tapi hanya diam saja tidak menegurku. Apa mungkin aku masih anak-anak jadi mereka tidak menegurku ya Bunda?", ucap Anak Semut.
"Iya sayang. Mulai sekarang kalau kamu bertemu atau berpapasan dengan semut lain kamu harus berhenti sejenak dan ucapkan salam  kepada mereka ya sayang", pinta Ibu Semut.
"Siap Bundaku sayang", tegas Anak Semut.
Dan mulai saat itu anak semut berhenti dan menyapa semut lain jika berpapasan. Bukan hanya kepada semut lain, bahkan kepada hewan lainpun sang Anak menyapa hewan lain jika berpapasan