Mohon tunggu...
Dirgantara putra
Dirgantara putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mencoba untuk poduktif dalam masa perkuliahan dan membiasakan menulis sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harta

5 Juli 2020   15:13 Diperbarui: 5 Juli 2020   15:02 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harta harta harta
Bagaikan tiang agama
Selalu dipertuhan oleh manusia
Membuat manusia menjadi gila
Bagai di cumbu oleh asmara
Harta memperbudak manusia

Segala lakon dimainkan deminya
Norma dikesampingkan
Agama dihilangkan
Malu sudah bukan urusan
Asalkan dapur mengebul dan terus berdandan elegan

Gayanya berwibawa salalu baik depan warga
Anak disekolahkan tinggi tinggi
Istri berpenampilan bak seorang putri
Tapi percuma kalau  hatinya sudah mati

Kita hanya bisa terik maling
Maling teriak maling
Maling teriak rampok
Rampok teriak copet
Copet teriak jambret
Jambret teriak koruptor
Koruptor diteriaki rakyat
Sebenarnya siapakah penjahatnya. 

RSP

28 Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun