Mohon tunggu...
RIFQI OKTARU MULIA HAKIM
RIFQI OKTARU MULIA HAKIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

TOPIK APA SAJA MENARIK BAGI SAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Proses Geladi Hominisasi R. Oktaru M. H.

29 Mei 2022   19:11 Diperbarui: 29 Mei 2022   19:13 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berawal dari tautan pendaftaran yang dibagikan di grup kelas Bahasa Indonesia L, pendaftaran saya ikuti pada geladi Hominisasi tanggal 14 Mei 2022. Tetapi, dikarenakan terdapat kegiatan kampus lain sehingga jadwalnya bertabrakan, maka saya putuskan untuk memindahkan keikutsertaan saya tepat minggu depannya yakni tanggal 21 Mei 2022. 

Ketika itu, pengajuan perpindahan jadwal langsung saya ajukan dan beberapa hari kemudian masuk pesan dari panitia yang menanggapi pengajuan saya dengan sangat ramah. Hal ini membuat perasaan dalam diri semakin senang karena diperbolehkan serta diarahkan menuju pendaftaran geladi Hominisasi berikutnya.

Hari semakin mendekati geladi, persiapan pun telah saya matangkan. Mulai dari membaca apa saja yang dilakukan ketika sedang berlangsungnya acara. Dari situlah saya siap mengikuti geladi Hominisasi. 

Lompat jauh ke momen sesaat dimulainya geladi, beberapa peserta termasuk diri saya langsung di spotlight oleh panitia dan dipersilahkan pada waktunya untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa daerah masing-masing. Rasa bangga pun muncul, walaupun terdengar asing di telinga para peserta, harus tetap percaya diri karena itulah jati diri saya. 

Dilanjutkan dengan mendengarkan beberapa pemaparan dan kembali lagi saya dipanggil oleh Bapak Andi sehingga haruslah siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan seputar pribadi saya ketika dahulu sempat mengikuti kelas Pendidikan Kewarganegaraan oleh beliau.

Terakhir sesi presentasi yang benar-benar baru saya ikuti selama ini yang walaupun terdapat kendala baik dari saya sendiri, teman-teman, maupun teknis tetap membuat lega karena pemaparannya dapat disampaikan sesuai dengan tema yang diberikan kepada kelompok kami. 

Pada akhir acara, langsung muncul rasa tidak enak karena telah berkontribusi dalam memberikan kendala serta telah diberikan evaluasi terkait masalah tersebut. 

Kendati demikian, titik itulah yang pada akhirnya memunculkan refleksi diri dimana sebagai manusia haruslah belajar dari sebuah kesalahan serta bertanggung jawab atas perbuatan baik sadar atau tidak sadar. 

Adapun penggunaan logika dan bahasa sangat diperlukan selain dari menghindari kejadian yang telah saya alami, namun juga ada pada posisi kita sebagai warga negara dikarenakan logika akan menunjang cara berpikir dengan runtut dan bahasa sebagai alat beretorika pada saat menyampaikan ide/ gagasan bernegara.

Setelah mendapat manfaat seperti yang telah disampaikan tadi, kemampuan yang telah dipelajari dari geladi Hominisasi oleh para pemberi materi (guru/ dosen) memang wajib saya terapkan dalam perjalanan perkuliahan serta terus akan ditingkatkan kembali dengan langkah-langkah nyata seperti mengimprovisasinya dengan gaya saya, selanjutnya menerapkan sesuai kondisi masing-masing permasalahan berdasarkan kepada logika dan bahasa secara baik dan benar sebagai seorang warga negara, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun