Mohon tunggu...
Rifqi Maulana
Rifqi Maulana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kehadiran PDSI Jadi Harapan Masyarakat Indonesia

23 Mei 2022   11:46 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:52 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexius Tantrajaya, S.H., M.Hum (Foto: Dok. Pribadi)

Masih menurut Alexius, harapan masyarakat harus bisa diwujudkan oleh para dokter PDSI berdasarkan kemampuan penguasaan ilmu kedokteran secara optimal dan profesional.

"Semoga nantinya Indonesia menjadi tujuan wisata kesehatan bagi masyarakat dunia untuk merawat dan berobat ke Indonesia," harapnya lagi.

Membesarkan PDSI

Pengurus PDSI bersama Wantimpres Agung Laksono (tengah) Sumber Foto: dok.Merdeka.com/Wantimpres 
Pengurus PDSI bersama Wantimpres Agung Laksono (tengah) Sumber Foto: dok.Merdeka.com/Wantimpres 

Sementara itu, pasca pemecatan dirinya sebagai anggota IDI, Terawan bertekad untuk membesarkan PDSI, organisasi baru besutan Brigjen (Purn.) dr Jajang Edi Priyanto.

"Saya akan ikut membangun PDSI karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi," ujar Terawan, melalui Andi, salah satu tim komunikasi, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).

Menurut Andi, Terawan memutuskan untuk tidak merespons pernyataan Ketua Umum PB IDI dr M Adib Khumaidi, SpOT soal kemungkinan kembali ke IDI.

Meski berada di PDSI, mantan Menteri Kesehatan ini menegaskan dirinya tetap menaruh hormat kepada rekan dokter yang bernaung di IDI. Ia mengaku banyak mendapat pelajaran berharga selama bergabung dengan IDI.

Terawan mengajak sejawat dokter bergabung di PDSI untuk bersama-sama memajukan ilmu kesehatan.

"Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju, saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri untuk bergabung bersama PDSI," ajaknya.

PDSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun