Mohon tunggu...
Rifqi Jafar
Rifqi Jafar Mohon Tunggu... Freelancer - direktur pengangguran indonesia

Santri Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Punya Insting Tajam ala Orang Madura

24 Oktober 2022   19:05 Diperbarui: 2 November 2022   07:35 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Muantap' mungkin itulah yang bisa saya katakan untuk buku celoteh jalanan karya Kiai Faizi. Tulisan yang katanya beliau dapatkan dari ilham jalanan ini telah menjadi tulisan esai yang sangat isnpiratif. 

Dari hal-hal sepele seputar cerita di jalan raya, kiai Faizi mampu menciptkan pembelajaran menarik seputar jalan raya, membawa para pembacanya hanyut terbawa narasi tulisannya yang unik, lucu dan sarat dengan pembelajaran. Nggak percaya? silahkan Baca sendiri bukunya.

Jujur sebagai salah satu penggemar tulisan beliau, saya cukup penasaran dengan trik-trik yang bisa membuat tulisan beliau menjadi begitu renyah dan sedap ketika dibaca. Hm, pastinya ada resep rahasia dong. Nggak mungkin kan, sekelas penulis profesional Cuma asal nulis begitu aja.

Dan syukur alhamdulilah saya sudah mendapat resep tersebut langsung dari beliau sendiri ketika mengisi seminar di Pesantren Sidogiri. Pada waktu itu beliau mengatakan 'kalau mau jadi penulis esai yang hebat kita harus bisa membiasakan pendengaran dan pandangan kita melihat segala sesuatu disekitar dengan jeli dan seksama. Kalau mau distilahkan, kita harus punya insting tajam ala Roy Kiyoshi. Hehe

detik.com
detik.com

Kenapa seperti itu?

karena dengan insting tajam seorang bisa memiliki kecepatan naluri dalam menangkap hal-hal disekitar. Dalam hal ini bolehlah saya menjadikan orang madura sebagai percontohan, biar terkesan nyambung aja sama penulis yang saya ceritakan di atas yang kebetulan juga orang madura.  

Sudah barang tentu kamu semua kenal kan sama orang madura? ituloh, mereka yang terkenal punya insting tajem banget dengan hal-hal yang berkaitan dengan besi tua. Setiap kali mereka melihat bahan besi disekitarnya entah  itu baut, pipa, dan lain sebagainya, otak mereka secara tiba-tiba langsung berubah menjadi kalkulator ajaib yang berhasil menghitung potensi keuntungan dari besi tersebut. itulah yang namanya insting, tajam dan kuat dalam menangkap hal-hal disekitarnya.

Content creator perlu punya insting tajam!

Saya kira, apa yang beliau katakan tentang insting barusan memang sangat dibutuhkan terutama bagi eksistensi para content cerator saat ini. 

Kalau bukan karena kraetifitas yang muncul, mana mungkin setiap hari para conten creator itu mendapatkan ide-ide inspiratif untuk disalurkan ke medsos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun