Mohon tunggu...
Rifqi Fuadiee
Rifqi Fuadiee Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Tulisan adalah sebuah karya,yang isinya murni dari hati si penulis,yang tergores di atas kertas, dan tiap-tiap bait kata-kata nya mengandung makna tersendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Anak Kampung

19 Juli 2020   19:36 Diperbarui: 19 Juli 2020   19:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang pemuda miskin yang mempunyai cita-cita menjadi orang sukses demi membuat orang tuanya senang, dia adalah maulana yang hidup berdua dengan ibunya di sebuah desa yang jauh dari perkotaan, maulana mempunyai keinginan mulia yaitu menjadi sukses dan menaikkan haji ibunya, maulana anak yang baik dan juga penurut, maulana juga adalah salah satu anak yang selalu aktif di sekolahnya, banyak guru yang mengenal di karna sifatnya yang baik dan ramah pada sesama, walaupun dia bukanlah murit yang pintar namun orang banyak yang suka padanya karna dia baik.

Dia juga sering membantu ibunya bekerja, menjajakan kue buatan ibunya di sekolah tanpa malu di ledek oleh temannya, karna yang terbesit dalam pikirannya hanya satu, yaitu bangai manapun caranya dia harus sukses dan membuat ibunya bangga, tidak lebih dari itu baginya ibunyalah yang paling utama.

Selain membantu menjual kue bikinan ibu nya, maulana juga punya kerjaan lain, yaitu ,menjadi kuli di salah satu perkebunan didesanya, jika dia libur sekolah itung-itung mencari tambahan biaya ekonomi keuarganya. sampai akhirnya dia lulus dan melanjutkan kuliah di kota, seperti kebiasanya waktu masih di SMA, dia kuliah sambil kerja membiayai kuliah dengan jeri payah nya sendiri, tanpa membebani ibunya, dia juga sering mengirimi ibunya uang di kampung, dengan tekat yang kuat untuk menjadi sukses dan membuat ibunya bangga.

iya semakin semangat belajar dan beberapa tahun kemudian dia pun wisuda, karna semangat belajarnya yang keras karna termotivasi ingin membuat ibunya bangga, iya pun mendapat penghargaan menjadi mahasiswa terbaik di kampusnya, pada saat iya naik ke panggung untuk berpidato iya juga mengajak ibunya naik,dengan bercucuran air mata di mengatakan bahwa, 

hal yang paling berkesan dan menjadi penyemangat dalam hidupnya adalah ibunya seorang wanita kuat yang membesarkan dia dari kecil hingga dewasa, sontak semua hadirin yang hadir menengis penuh haru.

Setelah acara selesai iya memeluk ibunya dengan erat dan iya berkata, “terimakasih ibu”sembari mencium tangan ibunya, setelah itu dia mengajak ibunya bertemu dengan seseorang, yaitu salah satu tamu yang hadir di acara wisuda itu, 

seorang pengusaha yang mengajaknya bekerja sama, ibunya berterimakasih dengan orang itu karna telah memberikan anaknya pekerjaan, bukan hanya itu maulana juga di berikan tiket haji geratis bersama ibunya, iyapun bersujud penuh syukur kepada Allah atas nikmat yang terima, maulana pun sangat senang senang karna keingian iya ingin manaikkan ibunya haji pun tercapai.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun