Mohon tunggu...
Rifqi WahyuFalah
Rifqi WahyuFalah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendayagunaan Infrastruktur Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Bahari Tanjung Kelayang

9 April 2020   05:25 Diperbarui: 9 April 2020   05:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia, ketika mendengar nama negara ini pikiran langsung tertuju pada gugusan kepulauan panjang yang sangat indah. Garis pantai sepanjang 108.000 km dan jumlah pulau yang mencapai 17.504 menyimpan kekayaan yang sangat tak ternilai harganya. Kekayaan ini menjadi potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sebut saja, sektor perikanan, minyak, gas bumi, pariwisata, dan lainnya. Hal ini menjadikan sektor maritim sebagai salah satu sektor yang dapat dimanfaatkan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Ketika berbicara mengenai kemaritiman, kita pasti selalu melihat hal itu dari sudut pandang pertahanan dan pertahanan saja. Padahal, potensi kemaritiman tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Potensi lain yang dapat dimaksimalkan ialah seperti potensi pariwisata bahari, energi, dan lainnya. Potensi kemaritiman kini telah menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pemerintah semua elemen harus bersatu untuk memaksimalkan hal tersebut.

peningkatan ekonomi melalui sektor maritim menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah Indonesia, peningkatan tersebut dapat dicapai melaui potensi wisata bahari yang dimiliki. Keanekaragaman hayati laut , letak Indonesia yang strategis, serta iklim tropis yang hangat dengan keberadaan matahari yang bersinar sepanjang tahun menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Namun pada kenyataannya, meski memiliki ribuan pulau dengan sumber daya alam bahari yang indah, tidak menjadi jaminan bagi sebuah negara untuk mendapat keuntungan banyak dari sektor pariwisata bahari.

Keseriusan pemerintah dalam pengembangan pariwisata, terutama pariwisata bahari sangat tampak pada penetapan 10 destinasi prioritas. Dalam 10 destinasi prioritas tersebut, 7 diantaranya ialah destinasi yang dapat digolongkan sebagai destinasi bahari. Salah satunya ialah Tanjung Kelayang, little Maldives in Belitung. Julukan ini sangatlah pas untuk disematkan kepada pantai Tanjung Kelayang. Pantai dengan hamparan pasir putih, hamparan batu granit yang indah berpadu dengan air laut yang jernih dan berwarna biru. Membuat mata seolah tak ingin berhenti menatap surga kecil yang dititipkan tuhan untuk bumi pertiwi ini. Namun, dibalik penetapan Tanjung Kelayang sebagai salah satu destinasi prioritas harus dibarengi dengan dukungan dari sektor lain demi pengembangan dan mencapai tujuan pemerintah. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan dalam pengembangan pariwisata ialah infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur merupakan tugas dari pemerintah. Pembangunan infrastruktur pada daerah di sekitar destinasi wisata tidak secara eksklusif digunakan untuk kepentingan pariwisata. Dengan adanya infrastruktur membantu berbagai macam sektor dapat berjalan dengan baik. Salah satu sektor tersebut ialah pariwisata. Infrastruktur dalam pariwisata dapat digolongkan sebagai salah satu usaha dalam upaya kemudahan aksesibilitas. Tanpa adanya infrastruktur yang baik, maka unsur aksesibilitas dalam pengembangan destinasi pariwisata tidak terpenuhi. Jika tidak terpenuhi, tentu saja hal ini kurang optimal dalam pengembangan destinasi wisata.

Tanjung Kelayang sebagai salah satu destinasi pariwisata bahari unggulan tentu saja membutuhkan infrastruktur yang mumpuni untuk percepatan pengembangan dan visitasi wisatawan. Tanjung Kelayang yang terletak di Pulau Belitung sangatlah memerlukan adanya infrastruktur untung mendukung aktivitas wisata. Sebagai contoh, sangat diperlukan adanya kapal roro untuk kegiatan island hopping. Tentu saja, hal infrastruktur merupakan tugas dari pemerintah.

Usaha pemerintah dalam upaya peningkatan infrastruktur ialah dengan peningkatan status bandara domestik H.A.S Hanandjoeddin menjadi bandara internasional. Upaya peningkatan status ini tampak dalam usaha Kementerian Perhubungan dalam memperpanjang landasan pacu menjadi 2.500 m agar dapat didarati oleh Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas lebih besar. Selain itu, usaha Kemenhub juga tampak dalam memperluas terminal bandara hingga memiliki kapasitas 20.000 orang. Kemenhub juga menyiapkan bus damri yang dapat mengantarkan wisatawan dari bandara H.A.S Hanandjoeddin langsung ke Tanjung Kelayang. Terakhir, Kemenhub juga menyiapkan kapal roro yang dapat mempermudah arus transportasi ke sekitar pulau-pulau di Bangka-Belitung.

Usaha lain dalam peningkatan infrastruktur juga diusahakan oleh Kementerian PUPR. Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan dan pembangunan kawasan wisata Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan total anggaran Rp 22 miliar. Berbagai kegiatan pertunjukkan seperti atraksi budaya dalam Festival Tanjung Kelayang pada November 2018 lalu telah diadakan di kawasan yang telah ditata Kementerian PUPR tersebut. Kementerian PUPR juga berupaya dalam menunjang pengembangan Tanjung Kelayang secara terpadu termasuk dalam penyediaan air baku dan air bersih. Dukungan Kementerian PUPR salah satunya melaui penataan kawasan lingkungan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Pembangunan SPAM ini bertujuan untuk memberikan akses air bersih bagi 1.190 Sambungan Rumah (SR) di pesisir pantai. Penataan SPAM ini menghabiskan anggaran sebesar Rp8 miliar. Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 20 liter/detik dengan anggaran Rp14,2 miliar. Pembangunan IPA ini utnutk pemenuhan kebutuhan air baku KSPN Tanjung Kelayang.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur di sekitar Tanjung Kelayang diharapkan dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengembangan pariwisata bahari Tanjung Kelayang. Namun, perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur ini tidak secara ekslusif untuk sektor pariwisata saja. Tanpa penetapan suatu daerah menjadi destinasi wisata, pemerintah juga harus tetap memperhatikan infrastruktur daerah tersebut. Diharapkan dengan pendayagunaan infrastruktur dapat menunjang aktivitas pariwisata bahari di sekitar Tanjung Kelayang.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2019. "Kementerian PUPR Terus Dorong Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang, Belitung". https://www.pu.go.id/berita/view/17639/kementerian-pupr-terus-dorong-pengembangan-kawasan-strategis-pariwisata-nasional-kspn-tanjung-kelayang-belitung. 7 April 2020. 15.49.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun