Mohon tunggu...
Rifqi Daffa
Rifqi Daffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Communication Challenge in Post Pandemic [Tantangan Komunikasi Pasca Pandemi]

23 Maret 2021   15:51 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:56 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hasil dari bincang literatur pada Communication Challenge in Post Pandemic yang mengikutsertakan pemateri dari dalam negeri maupun dari luar negeri sebanyak lima pemateri handal yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada kamis 18 Maret 2021 berikut dari pemateri Taufiq Rahman, Ph.D. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan judul materi Tantangan Kesopanan Digital Pasca Pandemi di Indonesia yakni tahun ini Indonesia mendapat peringkat terburuk dari kesopanan ber sosial media. Faktor yang mempengaruhi peringkat buruk tersebut antara lain melakukan komunikasi dalam jaringan dengan orang asing tanpa izin, penyeberan berita palsu dengan mudah, ujaran kebencian yang semakin marak terjadi dan sebagainya. Pembulian pada edia sosial sangat sering terjadi dan semakin lama semakin dibiarkan begitu saja acuh tak acuh. Hal tersebut dapat menjadi ancaman terlebih ketika pembulian dianggap tindakan lumrah dan biasa saja, secara tidak langsung masyarakat akan kehilangan empati dan simpati hidup bermasyarakat.

  • Kecerdasan emosional perlu dikelola dengan baik karena kefatalan pengolahan dapat menjadi akar dari masalah yang tidak berujung. Dalam pengolahan media sangat diperlukan kemampuan handal digital agar tidak terjadi kesalahpahaman sesama pengguna media digital.
  • Pada saat berita mengenai negara Indonesia darurat etika bersosial media muncul banyak beberapa warganet yang merasa hal itu pantas didapatkan karena memang akhir-akhir ini negara Indonesia krisis etika bersosial media. Namun, ada juga yang tersulut amarahnya dan semakin menjadi karena merasa dihina kemudian berlanjut menyerang akun resmi milik Microsoft. Hal ini sangat memalukan bagi negara Indonesia karena negara yang dahulu disebut sebagai negara ramah dan saling toleransi saat ini menjadi kebalikannya dan malah bangga dengan predikat buruk itu.
  • Etika memang menjadi hal yang utama dimanapun dan kapanpun berada baik dalam wilayah internal maupun eksternal. Etika terkandung dalam norma yang berlaku di negara kita. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari cara memgnhargai orang lain, saat berpendapat, saat melakukan kesalahan yang tidak disengaja dan lain sebagainya. Lebih baik lagi apabila etika dan sopan santun dalam menghadapi orang lain serta berbesar hati tanpa amarah untuk memaafkan kesalahan orang lain.
  • Harapan untuk kedepannya yakni negara Indonesia menjadi negara yang ramah kembali, menjunjung tinggi kedamaian sesama warga negara, menjaga toleransi hingga berlanjut dari generasi ke generasi serta tetap rendah hati seperti ilmu padi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun