Mohon tunggu...
Rifqi18190040
Rifqi18190040 Mohon Tunggu... Jurnalis - Semua sudah ada jalannya

rickymarchell77@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Karakter: Manifestasi Moral Bangsa

8 April 2019   22:10 Diperbarui: 8 April 2019   22:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejatinya cita-cita kebangsaan yang tertera dalam pembukaan UUD 45 sebagai acuan pokok untuk mengimplementasikannya. Cita-cita tersebut mengindikasikan terjaminnya setiap anak bangsa mendapatkan pendidikan yang layak. Problem yang dihadapi saat ini masih sangat jauh dari cita-cita kebangsaan. Itulah sebabnya perlu ada perombakan dalam sistem pendidikan yang di pakai. Intervensi pemerintah hanya berkisar 20% untuk sistem pendidikan tinggi. Padahal pendidikan sangat menentukan keberhasilan bangsanya. Karena harapan bangsa terletak pada anak bangsa saat ini. 

Pendidikan sebagai bentuk investasi moral seharusnya bisa mencerminkan moralitas kebangsaan. Akan tetapi realitas sosialnya kebanyakan dari orang pendidikan tidak bisa mencotohkan moral yang sesuai kebangsaan. 

Tentunya sebagai bentuk investasi moral yang benar-benar menuju cita-cita bangsa harus lebih mengedepankan pendidikan moral secara nasional. Pendidikan moral ini sejatinya akan mencerminkan bangsa Indonesia kedepannya. Mirisnya saat ini pendidikan moral jauh dari representasi orang pendidikan. 

Waktu terbaik untuk memberikan pendidikan moral pada saat masih kanak-kanak. Masa kecil akan cenderung cepat tanggap dengan hal-hal sekitar. Jadinya segala bentuk tingkah laku akan mudah terserap dipikiran anak-anak. Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus bisa diimplementasikan dari sejak dini dengan sistem pembelajaran Sekolah Dasar yang mengedepankan pendidikan karakter.

Mencetak pendidikan karakter secara nasional tidaklah mudah. Perlu pendekatan-pendekatan secara seksama guna mengetahui kapasitas yang harus diterapkan dari setiap anak.

Karakter anak-anak cenderung dengan hal-hal yang sifatnya lebih praktis dalam artian mudah ditiru. Apalagi kemajuan dunia dengan globalisasi yang sejatinya secara tidak sadar menghilangkan masa kanak-kanak. Pada masa tahun 90an anak-anak kecil bermain secara seksama mengamati daerah sekitar dan bahkan semuanya saling memperdulikan. Beda jauh dengan saat ini yang terdoktrin individual. Mulai main sendiri-sendjri dan bahkan tidak memedulikan sekitarnya. Miris bukan.

Pemerintah harus bisa mengawasi setiap jalannya pendidikan untuk mengontrol pendidikan karakter. 

Banyak hal yang bisa mempengaruhi anak muda bertindak tidak sesuai moral. Hal itu di karenakan terkikisnya moral anak muda secara perlahan. 

Orang tua harus benar-benar memperhatikan kondisi setiap anaknya, mulai dari kedisiplinan, tingkah laku dan sebagainya. Perhatian itu untuk lebih meminimalisir kejadian yang nantinya tidak diharapkan oleh kebangsaan.

Manifestasi moral terbentuk dengan pendidikan karakter yang diterima. Itulah sebabnya pemerintah harus memperhatikan tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan moralitas kebangsaan yang efisien. Dengan begitu anak muda bangsa mampu menempatkan diri sesuai dengan tempatnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun