Mohon tunggu...
Rifqi18190040
Rifqi18190040 Mohon Tunggu... Jurnalis - Semua sudah ada jalannya

rickymarchell77@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Intervensi Guru BK dalam Perkembangan Siswa

20 Februari 2019   18:10 Diperbarui: 20 Februari 2019   18:21 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranah realitas Bimbingan dan Konseling (BK) tentunya memilki peran penting dalam mensukseskan pembelajaran. Konsep-konsep dasar BK harus dipahami dan implementasikan secara efektif dan efisien agar tepat pada sasarannya.

Realitas sosial yang dialami siswa dengan guru BK tidaklah mengesankan. Kebanyakan mereka hanya mampu mengonsep siswa tanpa memberikan arahan yang sesuai. Seharusnya konsep dasar dimiliki oleh setiap guru BK.

Bimbingan sebagai bentuk proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri sendiri maupun lingkungannya. Konsep ini yang harus dibina dan diarahkan oleh BK kepada peserta didik. 

Membimbing tidak hanya dalam bentuk konflik akan tetapi dalam ranah realitas. Pembimbing memilki keahlian dalam bidangnya dan mampu memberikan solusi yang sifat lebih luas.

Konseling dalam artian interaksi antar individu yang didalamnya ada konselor dan ada klien (siswa) yang terjadi dalam suasana profesional dan bersifat rahasia. 

Konseling akan mengubah perspektif siswa terkait permasalahan yang dihadapi. Tentunya dengan memahami secaara mendalam dan mendetail untuk menemukan titik terangnya.

Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara personal maupun klasikal agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi sosial, belajar dan karir, melalui beberapa jenis konsultasi.

Guru BK harus lebih terbuka untuk para siswanya untuk menyelaraskan dengan karakter siswa. Ada tiga hubungan bimbingan dan konseling menurut Mohamad Suryo (1998): 

Pertama, bimbingan dan konseling itu sama dan tidak ada perbedaan yang mendasar. Kedua, bimbingan dan konseling memiliki perbedaan baik cara kerja ataupun cara mengimplementasikannya. Bimbingan sebagai pendidikan sedangkan konseling sebagai psikoterapi. Ketiga, bimbingan dan konseling sebagai kegiatan terpadu dan tidak ada pemisahannya. Ketiganya landasan awal dalam memahami konsep sebagai BK. Tidak hanya terpaku dalam ranah perspektif akan tetapi lebih kepada penerapannya dalam mengambil keputusan maupun memberikan solusi.

Guru BK harus mampu memahami hal tersebut yang memiliki otoritas penuh dalam memberikan pendidikan dan pemberian bantuan terkait permasalahan sisiwa. Konsep dasar itu yang mampu berkolerasi dengan siswa dan bisa mengubah cara pandang sisiwa terkait BK.

Karakter dari setiap siswa yang berbeda akan lebih bermasalah jika tidak mampu dipahami oleh guru BK. Karakter lahir dari pengalaman empiris siswa dan terbentuk melalui interaksi sosialnya. Pemahaman dari setiap kenaikan ataupu penurunan karakter siswa bisa ditelaah dan disiasati dengan tindakan yang mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun