Mohon tunggu...
Rifky Safwan Ramadhan
Rifky Safwan Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Perencanaan Wilayah dan Kota ITK 2019

Institut Teknologi Kalimantan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Urbanisasi Kota Balikpapan: Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara Baru

11 Mei 2020   23:42 Diperbarui: 31 Maret 2021   15:07 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi urbanisasi. Foto: Herudin/Tribun via KOMPAS.COM

Dikutip dari laman Balikpapan Prokal.co Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengatakan, sesuai dengan data tahun 2019 jumlah penduduk di kota Balikpapan sebanyak 667.188 jiwa  atau mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 2,6 persen dari tahun 2018 sebanyak 649.806 jiwa. Pertumbuhan penduduk tersebut juga diperkirakan akan terus naik seiring bertambahnya tahun.

Pemindahan ibu kota baru nantinya juga menjadi alasan dan cara untuk menekan laju urbanisasi yang terjadi di daerah Jawa. Namun hal ini juga akan berimbas bukan hanya kepada wilayah yang di tinggalkan namun juga kepada wilayah yang di tuju.

Seperti halnya Kota Balikpapan yang pertumbuhan penduduk nya akan melonjak tinggi dengan adanya IKN baru. Kita belum bisa mengetahui dengan jelas apakah kebijakan pemindahan IKN baru ini nantinya akan menjadi potensi atau malah menimbulkan berbagai permasalahan yang ada.

Jika kita teliti lebih lanjut terkait penyebab utama bertambahnya jumlah penduduk di kota Balikpapan bukan hanya sekedar dari banyaknya tingkat fertilitas (kelahiran) saja, melainkan juga dari perpindahan penduduk yang datang ke wilayah Balikpapan.

Jika kita melihat sekarang ini jumlah penduduk yang masuk di kota Balikpapan sudah terbilang tinggi bahkan lebih tinggi daripada kelahiran yang terjadi di Kota Balikpapan.

Berdasarkan buku Kota Balikpapan Dalam Angka tahun 2019 yang diterbitkan oleh  Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, jumlah penduduk yang lahir pada tahun 2018 di Kota Balikpapan berjumlah 12.623 jiwa dengan jumlah kelahiran laki-laki 6.421 jiwa dan perempuan 6.202 jiwa sedangkan jumlah penduduk yang masuk atau datang ke Balikpapan berjumlah 31.199 jiwa.

Hal ini telah jelas memperlihatkan bahwa pertambahan jumlah penduduk di Kota Balikpapan lebih banyak mengarah pada jumlah penduduk yang masuk pada wilayah ini dibandingkan dengan jumlah kelahiran ataupun kependudukan lainnya.

Banyaknya jumlah penduduk yang melakukan urbanisasi ke Balikpapan tentunya bukan tanpa alasan saja. Banyak faktor yang menjadi daya tarik serta pendorong terjadinya hal tersebut. Banyaknya lonjakan penduduk di Balikpapan awalnya disebabkan karena perkembangan industri minyak yang ada di kota ini dan menjadi daya tarik mengapa banyak pendatang luar daerah yang berdatangan ke Balikpapan.

Alasan utama dari hal tersebut karena ingin memperbaiki ekonomi mereka dengan mencari pekerjaan yang lebih baik di Balikpapan nantinya. Selain itu juga dikarenakan perkembangan Kota Balikpapan yang terbilang unggul di banding kota lainnya di Kalimantan Timur ini menjadikan Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim dan diposisikan sebagai kota transit.

Urbanisasi yang akan terjadi di Balikpapan terkait pemindahan IKN nantinya dapat dijadikan proses untuk membangun suatu kemajuan peradaban masyarakat yang lebih unggul di bidang ekonomi, sosial, budaya dan berbagai bidang lainnya. Urbanisasi juga akan menjadi potensi bagi kota Balikpapan sebagai kota tujuan dengan semakin meningkatnya produksi hasil masyarakat yang tentunya akan menggerakkan perekonomian di Balikpapan.

Selain itu tentunya taraf pendidikan akan semakin ditingkatkan dan akan muncul berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun