Mohon tunggu...
Rifky Julio
Rifky Julio Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate (Baca: Penggangguran)

Sekedar menulis apa yang ingin ditulis. Antropologi | Anime | Daily Life | Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Antropologi Kesehatan

23 Maret 2021   17:26 Diperbarui: 23 Maret 2021   17:59 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: medanthro.net

Mungkin para pembaca mengenal antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial dan bahasa. Namun, sebenarnya ilmu sosial ini juga dapat berkontribusi dalam permasalahan yang berkaitan dengan ilmu alam yakni kesehatan. Kontribusinya dapat dilihat dari salah satu sub-disiplin antropologi yang disebut antropologi kesehatan.

Antropologi kesehatan didefinisikan sebagai sub-disiplin baru dalam ilmu antropologi yang mengkaji isu-isu kesehatan yang berkaitan dengan cara hidup manusia. Para ahli disiplin ini menaruh perhatian pada topik-topik seperti anatomi, pediatri, epidemiologi, kesehatan jiwa, kegiatan petugas kesehatan, pengobatan tradisional, dan promosi pelayanan kesehatan Barat kepada masyarakat tradisional.

Dari definisi tersebut dapat terlihat bahwa sub-disiplin ini merupakan studi lintas disiplin antara biologi dengan sosial-budaya. Jika digambarkan dalam suatu kontinuum, antropologi kesehatan berada di antara dua kutub, yakni kutub biologi dan kutub sosial-budaya (Foster dan Anderson, 1986).

Sejarah

Perkembangan antropologi kesehatan berawal dari ketertarikan para ahli antropologi fisik pada isu-isu biologi manusia seperti evolusi, adaptasi, anatomi komparatif, tipe-tipe ras, genetika dan serologi. Mereka memberikan sumbangan melalui penelitian mengenai isu kesehatan yang dikaitkan dengan aspek-aspek budaya, seperti pengaruh migrasi, kolonialisasi, dan urbanisasi pada jenis penyakit yang berbeda-beda dalam suatu populasi (Underwood 1975 : 58 dalam Foster dan Anderson, 1986).

Sebenarnya antropologi kesehatan sudah mulai terlihat pada penelitian antropologi sejak 100 tahun yang lalu. Seperti yang dilakukan oleh Clements dan Rivers yang sama-sama mengumpulkan data mengenai sistem pengobatan tradisional untuk menghasilkan penelitian etnografi yang lengkap dan utuh. Namun pada saat itu belum dikenal istilah antropologi kesehatan dan studi pengobatan tradisional merupakan salah satu spesialisasinya atau disebut etnomedisin.

Kemudian pada tahun 1930-an, tema mengenai tingkah laku, kepribadian, atau sifat-sifat tertentu yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya  menarik perhatian antropolog, psikiater, dan ahli-ahli ilmu tingkah laku lainnya. Antropologi kesehatan pun mulai berkembang lagi menjadi studi yang lebih bersifat terapan.

Mulai dari munculnya program kesehatan internasional oleh pemerintah Amerika pada tahun 1942 untuk membantu pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang. Namun, para petugas kesehatan menghadapi sebuah masalah yang bersifat sosial budaya berupa ketidakcocokan sistem pengobatan di masyarakat negara selain Amerika. Dari situ peran antropologi pun dibutuhkan karena memiliki data mengenai pengetahuan kesehatan dan pengobatan tradisional. Di awal tahun 1950-an para antropolog mulai dapat mempraktekkan keahliannya kepada petugas-petugas kesehatan internasional (Foster dan Anderson, 1986).

Dari penjelasan sejarah tersebut, dapat diketahui bahwa alasan antropologi ikut terjun dalam permasalahan kesehatan adalah karena bahwasanya pengetahuan kesehatan merupakan hasil dari kebudayaan masyarakatnya. Dalam rangka menangani kesehatan suatu masyarakat tersebut tidak hanya dari aspek biologis saja yang diteliti tetapi juga aspek sosial budaya yang mempengaruhinya (Husaini dkk, 2017). 

 

Konsep-Konsep

Pada studi antropologi kesehatan sendiri terdapat konsep-konsep yang digunakan dalam mengkaji suatu fenomena kesehatan. Mulai dari konsep mengenai penyakit yang dibedakan menjadi “disease” yang berarti gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan agen patogen lainnya, dan “illness” yang berarti suatu kondisi sakit yang dirasakan oleh individu (Inhorn dan Brown, 1990 dalam Kottak, 1999).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun