Mohon tunggu...
Rifky Bagas Nugrahanto
Rifky Bagas Nugrahanto Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Negeri Sipil

Mengawali penulisan artikel di situs pajak.go.id, serta merambah pada publikasi di media cetak. Beberapa artikel telah terbit di antaranya di Harian Ekonomi Neraca dan Investor Daily Indonesia. Perjalanan menulis ini pun mengantarkan saya dapat ikut tercatat dalam buku dokumentasi “Voyage Indonesia 2018 : Kala Dunia Memandang Indonesia” dalam momen Annual Meetings WBG-IMF tahun 2018, Bali. Menjadi salah satu dari 100 artikel opini dan feature yang menyuarakan tentang momen berharga itu dan manfaatnya untuk Indonesia. Beberapa dokumentasi tulisan saya dapat dilihat juga pada https://rifkyjournals.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ciptakan Iklim Edukasi Positif Melalui Kemenkeu Mengajar

16 November 2019   14:21 Diperbarui: 16 November 2019   14:33 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran APBN dibuat semenarik mungkin dengan membawa pendekatan pada kehidupan sehari-hari. Tak lupa beberapa tugas pokok fungsi tiap-tiap jajaran Eselon I mewarnai hari anak-anak dengan teladan baik dan juga santun.

Dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar tersebut, tersadarkan pula bahwa setiap orang memiliki peran seperti pahlawan bangsa. Karena lingkup pahlawan adalah orang yang berjuang demi kepentingan masyarakat, negara dan bangsa dan mengabaikan kepentingan pribadi. Pengabdian yang dilakukan oleh para pahlawan didasari oleh niat yang ikhlas untuk berkorban yang disertai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi sekali dan kecintaan akan tanah air.

Pahlawan sendiri bukan hanya orang yang gugur dalam medan perang, seseorang yang menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia juga bisa disebut sebagai pahlawan.

Indonesia sendiri sudah tidak terlibat dalam pertempuran bersenjata, negara ini tetap membutuhkan pahlawan dalam berbagai bidang yang dapat membawa keharuman bangsa ini. Mereka yang telah berprestasi dalam bidangnya adalah pahlawan bagi bangsa ini.

Mungkin itulah yang menjadi semangat yang ingin ditularkan ke generasi bangsa. Bahwa peran kecil dalam Kementerian Keuangan, sangat memiliki makna bagi kemajuan negara.

Bagaimana peran DJP (Direktorat Jenderal Pajak) dan DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) dalam menghimpun penerimaan negara, dalam memberi ruang fiskal lebih pembiayaan belanja negara. Ataupun bagaimana DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) sebagai institusi yang merumuskan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang.

Selain itu, bagaimana DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) yang bertugas memastikan pengelolaan anggaran sesuai ketentuan perundang-undangan dan juga DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan) yang memastikan kebijakan atas pengelolaan dana transfer daerah.

Selain itu, ada Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal, BPPK (Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan), dan BKF (Badan Kebijakan Fiskal) yang juga memiliki fungsi dan tugas pokok tertentu.

Masing-masing kontribusinya memiliki tujuan penting menjaga pelaksanaan APBN berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga, tidak terlalu muluk jika keberadaannya menjadi salah satu realitas kehadiran pahlawan masa kini, yang ingin dibagikan secara menyeluruh kepada anak-anak sebagai pemegang tongkat estafet selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun