Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan Terobosan untuk Komisi Delapan

9 Mei 2011   10:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meramaikan gonjang-ganjingnya alamat email dan kunker serta pertemuan dengan PPIA, dalam perjalanan ke kantor pagi ini, saya mendapatkan sebuah tantangan untuk komisi delapan dari Pak Nuim Hayat. Pak Nuim yang saya sukai analisanya dalam acara yang juga saya sukai “Postcard from melbourne”nya Lite FM, ternyata hadir pada acara yang diselenggarakan Konjen Melbourne itu. Namun seperti diceritakan dalam HL Kompasiana, pertanyaan hanya dibatasi tiga orang saja.

Di Postcard from Melbourne Pak Nuim berkata bahwa dia sebenarnya punya pertanyaan, atau tepatnya tantangan, yang ingin disampaikan. Namun urung karena keterbatasan (atau dibatasinya) waktu. Tantangan Pak Nuim, yang saya sangat setuju, adalah agar Komisi Delapan yang melakukan sebuah terobosan dalam membahas RUU Kemiskianan.

Terobosan itu adalah: “Semua anggota Komisi Delapan menyisihkan separuh pendapatan sebagai anggota DPR selama satu bulan (yang katanya lebih dari empat puluh lima juta rupiah – gaji doang), untuk disantunkan kepada fakir miskin”. Karena kok sepertinya kontradiktifnya begitu kentara, tatkala Senayan berbicara pengentasan kemiskinan, di pertigaan Hotel Mulia – tempat yang suka dipakai anggota DPR berrapat (dulu – katanya) masih terlihat dua orang anak gadis mengemis jam setengah sebelas malam.

Sebagai masyarakat yang jengah dengan perilaku anggota Dewan yang tidak merakyat, saya sangat setuju dengan usulan Pak Nuim itu. Bahkan jika mau ditantang lebih lanjut, jangan hanya satu bulan saja menyisihkan pendapatannya. Juga, tidak hanya dari Komisi Delapan, tapi dari anggota DPR lainnya.

Bagaimana? Berani gak ya?

Cag, 9 mei 2011

bu-minah-dan-refleksi-kasih-ibu-tak-berujung/

assalamualaikum-yang-ini-yang-paling-indonesia/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun