Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompasianival 2012 – yang Dibuang Sayang (1)

18 November 2012   02:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:08 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianival 2012 sudah berakhir. Kompasianer terfavorit sudah dipilih. Kompasianer of the Year pun sudah diumumkan. Selamat kepada para terpilih. Selamat juga kepada para Kompasianer atas keberhasilan Kompasianival 2012. Juga untuk admin. Bravo. Sedikit catatan pribadi dari Kompasianival 2012 yang rasanya sayang jika dibuang: Ruangan Skeeno Hall bisa dibilang luas untuk event sekelas Kompasianival. Rasanya cocok untuk menampung aktivitas semacam stand untuk komunitas-komunitas internal. Namun, banyak juga space / ruangan yang tidak termanfaatkan dengan baik, sehingga terkesan kosong melompong. Mungkin pengaturan ruangnya bisa lebih diptimalkan. [caption id="attachment_224212" align="aligncenter" width="300" caption="Skeeno Hall - Lanta 3 - Gandaria City"][/caption] [caption id="attachment_224213" align="aligncenter" width="300" caption="Area luas tidak termanfaatkan optimal"]

1353204643603591935
1353204643603591935
[/caption] Konsep Saya suka konsep komunitas-komunitas membuat satu stand / booth sendiri. Hal ini memberikan wahana komunitas untuk lebih mengekspresikan diri, sekaligus ajang para Kompasianer mencari tahu apa dan bagaimana sebenarnya komunitas ini dan itu, dan siapa tahu bisa bergabung. Dengan terbukanya komunitas-komunitas untuk dikenal umum, maka perselisihan di dunia maya (kalau ada) bisa terselesaikan di dunia nyata. Bahkan bisa jadi nanti mungkin ada celetukan “Oh, ternyata si A itu orangnya enak diajak ngobrol. Pren yang gila habis”. Tak kenal maka tak sayang. Namun…… Di Kompasianival kali ini saya cukup sulit menangkap kesan Carnival nya ya? Kemegahan ruangan dan panggung pun kurang mengesankan sebuah “carnival”. Panitia pun tidak terlihat berpenampilan yang heboh (ada harapan sih jika Mas Isjet atau Kang pepih memakai baju Superman seperti di dalam banner). Jadi konsepnya kali ini lebih ke arah ekshibisi. Mungkin itu kesan saya pribadi saja kali ya? Atau justru mungkin konsep itu yang sebenarnya ingin diusung Kompasianival? Meja pendaftaran Pendaftaran ulang peserta Kompasianival kali ini rasanya harus diberi apresiasi tinggi. Keren banget melihat beberapa laptop di meja, dan peserta tinggal mengisi nomor pendaftaran di laptop. Sederhana. Cepat. Tidak ada acara mengantri dan panitia bolak-balik mencari nama undangan di dalam daftar yang panjang. [caption id="attachment_224214" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana pendaftaran Kompasianival 2011"]
1353204825885375371
1353204825885375371
[/caption] [caption id="attachment_224115" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana area pendaftaran Kompasianival 2012"]
13531570171755888479
13531570171755888479
[/caption] Stand / booth Karena bukan komunitas mencari profit, saya pikir bentuk booth / stand tidak menjadi masalah. Seru juga melihat tiap komunitas mempunyai acara sendiri. Rasanya pihak Kompasiana boleh juga menyediakan satu stand / booth khusus untuk kandidat Kompasianer terfavorit sehingga para kompasianers bisa lebih tahu tentang jati diri mereka dan bisa berkomunikasi dengan mereka. Dan juga, stand khusus untuk admin. Audio system Menurut saya, sayang kali ini audio systemnya cenderung mengeluarkan suara yang samar. Juga beberapa kendala dalam audio system ketika terjadi tanya jawab dalam talkshow – seperti terjadi pada saat sesi dengan Pak JK, di mana Pak JK tidak bisa mendengar pertanyaan beberapa orang Kompasianer. [caption id="attachment_224218" align="aligncenter" width="300" caption="Maaf, ini bukanlah peralatan audio pusat yang dipakai di Skeeno. Hayooo, ini punya siapa?"]
1353206955261292731
1353206955261292731
[/caption] (bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun