Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

'Anjing, Tolol': Bolehkah Ngomong Begitu? Penghalusan Bahasakah?

14 September 2022   06:37 Diperbarui: 14 September 2022   06:55 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Si Ayah melanjutkan.

'Nah, makin ke sini, Ayah ngeliat kok kata 'anjing' sudah agak bergeser ya. Makin banyak orang yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Sepertinya biar obrolan lebih akrab gitu. Dan orang yang mengucapkannya pun tidak merasa dia mengucapkan kata-kata kasar'.

Si Ade lalu berkomentar. Ternyata dia tidak tidur sodara. Malah mendengarkan. Kirain ketiduran.

'Iya Yah. Temen deket Ade, putri, ngomong gitu juga Yah. Kan gak enak gitu didengernya'

Si Ayah hampir teralihkan fokus dengan kata 'putri' sebagai panggilan murid perempuan. Di SD kan dia menyebutnya 'an-nisa'.

'Gak tahu tuh, apa itu yang disebut penghalusan bahasa?', kata si Ayah menyebutkan suatu istilah. Gak apa-apa si Ade gak mengerti juga. Kan biar si Ayah kelihatan pinter gitu loh.

'Terus kalo anak Ayah ngobrol pake kata 'anjing' gimana?', tanya si Ade tudepoin. Menusuk.

'Ayah larang. Ayah marahin'. Ah, si Ayah mah santai jawabannya.

Si Ade sedikit merubah posisi badan. Bisa jadi dia curious dengan jawaban si Ayah yang berbeda dari uraian sebelumnya.

Tanpa menunggu dia tanya, si Ayah melanjutkan.

'Ayah larang.  Ade kan anak Ayah.  Karena bagi Ayah itu masih termasuk kata kasar. Dan Ayah berpikir itu masih tergolong tidak bagus dipakai dalam percakapan. Itu masuk ke dalam adab dan akhlak'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun