Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wisuda UGM: Contoh Profesionalitas dalam Upacara Wisuda

3 September 2019   05:54 Diperbarui: 3 September 2019   05:56 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Universitas Gajah Mada | Foto: Rifki Feriandi

Agustus adalah bulan wisuda. Tercatat UGM dan UI melaksanakan wisuda lulusan untuk gelombang ke sekiannya bulan Agustus. Dan 22 Agustus 2019, penulis menghadiri wisuda itu. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kelulusan anak sulung, si Kakak. Dan wisuda yang dihadiri itu cukup menakjubkan. Tidak bisa dikatakan sebagai acara upacara wisuda terbaik karena seumur hidup penulis hanya merasakan upacara wisuda selama tiga kali. Tapi boleh lah dikatakan bahwa Wisuda UGM adalah contoh sebuah profesionalitas dalam upacara wisuda. Baik sebagai orang tua mahasiswa maupun sebagai seorang praktisi manajemen, bolehlah angkat topi terhadap panitia.

Profesional. Totalitas. Kompak. Rapi. Lancar. Smooth. Tepat waktu. Efektif.

Kenapa penulis bisa berkata demikian?

Inilah hal-hal yang penulis catat selama pelaksanaan upacara wisuda itu.

PROSESI AWAL

Jam 7 TEPAT, calon wisudawan masuk per saf dari dua zona | Foto: Rifki Feriandi
Jam 7 TEPAT, calon wisudawan masuk per saf dari dua zona | Foto: Rifki Feriandi
  • Calon wisudawan masuk jam tujuh TEPAT. Memakan waktu lebih dari setengah jam untuk seluruh wisudawan memasuki ruangan utama Graha Sabha secara BERURUTAN dari baris terdepan. Posisi tempat duduk dan pintu masuk dibuat dua zonasi: Barat dan TImur, membantu kelancaran.
  • Wisudawan duduk di kursi yang sudah disediakan sehingga yang terlambat datang kursinya dikosongkan. Yang menarik, ada pengumuman yang sangat jelas bagi mereka yang belum registrasi tidak akan diwisuda meskipun datang dan memakai toga. Bahkan pembawa acara pun mengabsen siapa-siapa yang belum registrasi lima menit sebelum acara mulai. Malu kan kalo nama anak atau adik kita disebut.
  • Wisudawan breprestasi tiap fakuktas diposisikan duduk di depan, terpisah dari teman-temannya, untuk memudahkan prosesi.
  • Rektor dan jajaran rektorat masuk ruangan TEPAT waktu, jam delapan. Ada dua orang petugas mengarahkan rektor dan jajarannya ke tempatnya sehingga waktunya efektif.
  • Pemimpin paduan suara keluar dari barisannya dan langsung berdiri di panggung utama TANPA MENUNGGU aba2. Efektif, menyingkat waktu. Lalu MC meminta menyanyikan lagu kebangsaan secara bersama-sama.
  • Lalu Rektor membuka acara langsung. Mengetuk palu. Lalu memberi sambutan singkat. Sangat singkat. TANPA PIDATO BERTELE-TELE.

PROSESI UTAMA

Hal utama dalam sebuah wisuda adalah ketika wisudawan diresmikan sebagai sarjana atau diploma. Dan itu akan terasa membanggakan jika sang wisudawan berjalan ke atas panggung dan menerima ijasah dari pimpinan universitas tempat mereka belajar. Kejadian itu akan disaksikan para orang tua dan kerabat yang mungkin ada di antaranya yang berurai air mata. Bangga. Lalu, cekrek. Suatu saat kelak foto pengabadian peristiwa itu bisa menjadi bukti cerita kepada anak cucu.

Tidak lama setelah upacara dibuka Rektor, prosesi utama dimulai. Penulis mencatat beberapa hal menarik dari pelaksanaan prosesi utama.

Alur pergerakan wisudawan menerima ijasah. Smooth | Foto: Rifki Feriandi
Alur pergerakan wisudawan menerima ijasah. Smooth | Foto: Rifki Feriandi
  • Wisuda diresmikan rektor secara SIMBOLIS. Rektor secara resmi memindahkan kuncir, dari seorang wakil wisudawan terbaik. Selebihnya, pemindahan kuncir dilakukan sendiri oleh masing-masing mahasiswa. MENGHEMAT banyak sekali waktu.
  • Lalu wisudawan berprestasi, pemegang IPK terbesar tiap fakultas maju ke panggung untuk menerima ijasah langsung dari rektor. Posisi duduk mereka yang ditempatkan terpisah dari barisan wisudawan dan berada DEKAT panggung, membantu prosesi berjalan sangat MULUS dan CEPAT.
  • Prosesi utama dan tentunya akan memakan waktu adalah pemberian ijasah kepada masing-masing wisudawan oleh Dekan. Prosesi utama ini justru SANGAT MENARIK diperhatikan:
  • Alur wisudawan tidak dibuat satu jalur seperti umumnya wisuda, dari sisi kanan panggung ke kiri, melainkan dua jalur
  • Wisudawan dari dua zona tempat duduk yang berasal dari dua fakultas berbeda itu -- berdiri berbaris di tengah koridor
  • Wisudawan berbaris mengikuti saf tempat duduk masing-masing. Saf yang dipanggil ke depan dipandu oleh seorang petugas dari tiap zona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun