Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rekapitulasi, Refleksi, dan Evaluasi Tantangan SamberTHR

19 Juni 2018   07:09 Diperbarui: 19 Juni 2018   08:58 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah komentar: 32

Jumlah artikel utama: 2

Jumlah artikel pilihan: 21

Rata-rata pembaca per artikel: 340.7 (di luar Artikel Utama)

Artikel dengan pembaca terbanyak: Mystery Topic 2: Salahkah Jika Anakku Ingin Bertemu Ria Ricis? dengan 3290 pembaca.

Artikel dengan pembaca tersedikit: Tema FIksi Ramadan: Cerita Anak: Pinto Lapar Tapi Sabar (Pinto dan Poni Ngabuburit) dengan 154 pembaca.

Medsos share:

  • semua artikel dishare ke tiga saluran media sosial, facebook, twitter dan instagram
  • facebook, semuanya dishare di hari posting tulisan
  • witter, tiga perempatnya dishare di hari posting tulisan
  • instagram, sepuluh artikel dishare dalam bentuk rapelan di tanggal 18.06.2018

Rekapitulasi tulisan SamberTHR penulis | Foto: Rifki Feriandi
Rekapitulasi tulisan SamberTHR penulis | Foto: Rifki Feriandi
Refleksi

Kesanggupan untuk mengikuti tantangan ini adalah karena topiknya cukup dekat dengan interest saya sebagai penulis humaniora. Apalagi Ramadan itu sangat dekat dengan kehidupan saya sebagai muslim. Dan di bertahun-tahun Ramadan itu, banyak sekali cerita yang bisa dituliskan. Yang menarik sekaligus ada yang bisa dipetik.

Namun demikian, saat memulai menulis, saya harus memutuskan untuk membuat 32 topik itu bisa dibalut dalam satu tema. Dasarnya sih karena rasanya terlalu biasa jika tiap topik berdiri sendiri-sendiri. Jadi, saya buat tantangan dari dalam diri sendiri. Buatlah tema yang spesifik sehingga tulisan dari awal sampai akhir itu menyambung. Jadilah saya mengusung tema yang sangat dekat, yaitu kedekatan #adedanayah. Satu Ramadan Bercerita tentang Ade dan Ayah. Dari sisi anak kecil (Ade), dari view orang dewasa (Ayah) atau dari sisi parenting.

Keputusan mengambil satu tema untuk 32 topik itu sebenarnya cukup membantu. Saya menjadi fokus menulis. Pikiran tidak terlalu susah mencari bahan tulisan. Cerita menjadi cukup mengalir apa adanya, karena mengikuti apa yang sebenarnya terjadi. Topik pertama sampai dengan ke enam itu cukup mudah, karena saya bisa menuliskan tinteraksi langsung dengan si Ade. Seperti tentang target berpuasa, saya lakukan percakapan tanya jawab. Dan Alhamdulillah kadang momennya itu tepat. Seperti untuk topik mesjid favorit, entah kenapa kok ya topik itu pas ketika saya ajak si Ade ke mesjid yang belum pernah dia datangi dan berbuka bersama banyak orang. Jadi bahan ceritanya pun mengalir, fresh from the oven. Tanpa tiupan, tanpa rekayasa. Cerita dari pengalaman itu rasanya lebih enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun