Mohon tunggu...
Rifka Nirhan
Rifka Nirhan Mohon Tunggu... Guru - Magister PIAUD Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Jadilah diri sendiri. bantulah sesama selagi bis membantu. Sayangi orang tuamu. ingat Allah always close to us :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memupuk Motivasi Belajar AUD bersama Orangtua dan Pendidik di Era Pandemi Covid-19

20 Januari 2021   10:13 Diperbarui: 20 Januari 2021   10:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa pendemi Coronavirus Disease (Covid-19) kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengimbau masyarakat terutama di wilayah terdampak untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, sebagai upaya membatasi interaksi (social distancing) demi mencegah penyebaran Covid-19.

Sebelum Covid-19 biasanya pendidik yang membimbing anak dalam kegiatan pembelajaraan tatap muka akan tetapi dimasa pandemi Covid-19 ini pendidik tidak patah semangat, pendidik tetap membimbing anak dan melakukan penilaian perkembangan setiap anak meskipun pembelajaran tatap muka tidak berlangsung. Pendidik melakukan kerja sama Bersama orang tua masing-masing

Karenanya orang tua sangat mempunyai peranan penting dalam memberi arahan anak selama belajar. Orang tua dan guru harus selalu berkomunikasi untuk membahas pembelajaran anak terutama dalam perkembangan anak. Selama masa pendemi guru hanya bisa mengawasi anak melalui cerita orang tua dan melihat anak jika sedang melakukan kegiatan pembelajaran zoom dan videocall. Hubungan kerja sama antara guru dan orang tua sangatlah penting maka diperlukan Langkah-langkah yang dapat mendukung terlaksananya peningkatan motivasi dan aktivitas anak dalam pembelajaraan daring.

Adapun Kerjasama menurut Burton ialah rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang secara bersama-sama sehingga mencapai tujuan Bersama. Dalam hal ini guru dan orang tua memilliki kewajiban pertama dalam Pendidikan seorang anak, Sebagian besar dari waktu yang ada dihabiskan ialah diranah keluarga sedangkan disekolah adalah tempat pembinaan lanjutan dari seorang peserta didik. Kerja sama guru dan orang tua bertujuan agara tidak terjadi perbedaan prinsip dalam mengembangkan aspek perkembangan anak.

Bagaimana melakukan Kerjasama antara pendidik dan orang tua untuk memtovasi anak disaat pembelajaraan daring ?

Dengan adanya himbauan penerapan pembelajaraan daring ini. Membuat pendidik dan orang tua untuk melakukan interaksi secara intens agar membahas perkembangan dan pembelajaraan aud selama pembelajaraan daring berlangsung.

 

Adapun cara untuk memotivasi pembelajaraan aud agar tetap terlaksana atas Kerjasama antar orang tua dan guru ialah

Pertama. Penetapan jadwal harian sudah terstruktur dan setiap harinya pendidik sudah memberi penjelasaan kepada orang tua tentang tugas pembelajaarn untuk anak didik, dan guru tetap ikut andil dalam pembelajaran.

Kedua. Pendidik membuat media pembelajaraan sekreatif mungkin supaya mampu membangun Kerjasama antara orang tua dan anak didik, sehingga orang tua tetap mengetahui perkembangan anak.

Ketiga Pendidik selalu melakukan interaksi dengan anak maupun orang tua melalui video call dan mengirimkan vidio-vidio yang membuat motivasi anak dalam kegitan belajar daring  bertambah bersemangat. Selain itu, komuniasi yang cukup sangat membantu orang tua dan guru dalam menerapkan kegiatan pembelajaraan dirumah secara maksimal dan tetap membuat anak merasa nyaman, adanya suasana  yang menyenangkan mampu membangun semangat anak usia dini berkembang sangat pesat, meski dalam suasana Covid-19 anak bosan dan tidak ada interaksi dengan lingkunganya, peran orangtua dan guru sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar anak untuk mengembangkan aspek dalam dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun