Mohon tunggu...
Rifkal ArthaYuda
Rifkal ArthaYuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 keperawatan universitas muhammadiyah kalimantan timur

Aku ingin menulis di kanvas hatimu

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Dark Jokes: Antara Lucu dan Ketersinggungan

12 September 2021   09:22 Diperbarui: 12 September 2021   09:26 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokes atau humor mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Manusia sebagai makhluk biopsikososial-spiritual yang utuh, dalam arti merupakan serangkaian komponen yang holistik sehingga manusia mempunyai berbagai macam selera, dan salah satunya adalah humor. Hidup ini bagaikan sayur tanpa garam jika tak disisipi humor dalam aktivitas sehari-hari.

Naluri manusia untuk mendapatkan dan mencari kesenangan, kegembiraan, dan hiburan sudah tertanam sejak masih bayi. Kita bisa lihat pengalaman selama manusia bertumbuh, sejak bayi dilahirkan, seorang ibu akan melakukan segala cara agar sang anak terlihat tersenyum dan mendapatkan kebahagiaan, biasanya sang ibu merubah mimik wajah untuk berusaha terlihat lucu dan juga dengan merubah-rubah suara yang memantik perhatian agar sang bayi tertawa. Sehingga ketika sang bayi beranjak dewasa, kebiasaan dan kebutuhan akan kegembiraan itu sudah melekat dalam dirinya.

Humor sangat di butuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan humor, kita dapat lebih terikat dengan orang lain. Melihat manusia adalah makhluk sosial, yang di mana selalu membutuhkan manusia lain dan salah satu cara untuk menjalin komunikasi yaitu dengan disisipkan humor agar tercipatanya sebuah keakraban. Menurut Mary Ann Shaffer, humor adalah cara terbaik untuk membuat yang tidak tertanggungkan menjadi tertanggungkan. Dengan humor, yang berat jadi terasa lebih ringan untuk di bawa.

Dewasa ini, humor bukan hanya menjadi kebiasaan manusia di waktu senggang saja, melainkan sudah menjadi profesi yang menjanjikan yang biasa di sebut dengan pelawak. Kita bisa lihat di acara-acara televisi, di mana melawak sudah hampir menjadi fokus utama dunia entertainment untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat terhibur dan menikmati acara yang disuguhkan.

Humorpun mempunyai berbagai macam genre, mulai dari humor fisik, improvisasi, main kata, dan yang sedang naik daun adalah dark jokes. Dark jokes merupakan sebuah komedi atau humor yang dibawakan oleh seorang comedian atau biasa di kenal masyarakat yaitu komika, yang di mana membawakan tema humor yang tabu atau menyinggung sesuatu dan dijadikan sebuah konten lelucon. 

Sehingga ada sebagian individu dan kelompok masyarakat yang menganggap dark jokes adalah lelucon yang bermasalah. Dark jokes biasa di gunakan dalam bentuk sarkas dan satir sehingga di butuhkan IQ yang cukup tinggi untuk memahami substansi dari jensi komedi ini.

Komedian Indonesia yang sering membawakan genre komedi dark jokes adalah Coki Pardede. Ia sering tampil bersama rekanya yaitu Tretan Muslim, dengan menyuguhkan komedi dark jokes di platform-platform digital seperti instagram, youtube, dan juga aplikasi yang menayangkan podcast. Salah satu contoh konten yang mereka suguhkan adalah "musuh masyarakat". 

Dalam podcast tersebut mereka membahas tentang hal-hal yang tabu, terlihat dari beberapa tema yang di bahas yaitu tentang "kami setuju persugihan" dan juga "kami setuju aliran sesat". Dengan hal-hal yang tabu ini mereka mengemasnya dalam bentuk komedi, sehingga dengan pembahasan komedi yang tidak seperti pada umumnya, maka dari itu nama mereka menjadi sorotan utama dalam komedi bergenre dark jokes.

Pembahasan Genre komedi dark jokes memang sangat sensitif di masyarakat karena melihat lagi permasalahan yang diangkat yaitu tentang hal-hal yang tabu. Tetapi terlepas dari sensitifitasnya, masyarakat Indonesia terlihat banyak juga yang menikmati jenis genre ini. 

Melihat dari banyaknya cuitan-cuitan masyarakat yang juga ikut menyuguhkan konten dark jokes, dan juga dilihat dari komen-komen yang terlihat diakun sosial media coki pardede dan tretan muslim, yang di mana masyakarakat seperti menikmati dan tertawa akan hal yang di buat oleh 2 komika tersebut.

Dalam hal membuat dan mengerti dark jokes pun harus dibutuhkan IQ yang tinggi. Dilansir dari portal berita media online IDN TIMES, salah satu penelitian yang dilakukan oleh Medical University of Vienna, penulis utama Ulrike Willinger melakukan survey kepada 156 orang dan melihat reaksi mereka terhadap candaan gelap. Para responden yang tertawa dan memahami dark jokes pada komik tersebut diketahui memiliki jenjang pendidikan yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun