Mohon tunggu...
Rifdah Afnan Afifah
Rifdah Afnan Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapa yang Salah?

30 Juli 2021   13:46 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini dunia masih mengalami pandemi COVID-19, menurut WHO (Wold Health Organization) Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. COVID-19 pertama kali di temukan di Wuhan, China pada Desember 2019. Sejak saat itu kasus terdeteksi COVID-19 terjadi di berbagai negara, kenaikan kasus positif dan data kematian di seluruh dunia meningkat sangat pesat, seluruh tenaga medis di kerahkan dalam melawan virus ini. Di Indonesia sendiri berdasarkan info dari line siaga, Pada tanggal 26 Juli 2021 telah terkonfirmasi sebanyak 3.194.733, sembuh 2.549.692, meninggal sebanyak 84.766. sedangkan di Jawa Barat menempati posisi ke-19, bedasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat, Jawa Barat mengalami kasus penurunan walaupun beberapa tempat pengalami kenaikan seperti di Bogor, Bima Arya sebut Bogor meningkat sebanyak 215%. Berbagai kebijakan dilakukan oleh bebagai negara yang terdampak COVID-19.

Pemerintah Indonesia sendiri telah membuat peraturan PPKM untuk kebaikan kita semua, masih banyak diantara kita yang sering melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, bahkan ada yang mengabaikan sekaligus tidak percaya pada COVID-19 masih banyak berita HOAX yang menyebar, tentu saja berita itu di bantah karena meluasnya penyebaran virus ini, segala upaya telah di kerahkan untuk melawan virus ini. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat awam yang tidak mengerti akan bahaya virus ini, bahkan mereka tidak merasakan kehilangan kerabat, sodara akibat virus ini. 

Masih banyak yang mengaggap bahwa orang yang terkena COVID-19 adalah aib seperti yang terjadi di Kp.loji, Ciawi Kabupaten Bogor baru baru ini, masyarakat tidak percaya pada virus ini dan meremehkannya sampai pada 25 juni 2021 telah meninggal dunia ibu
rumah tangga disebabkan virus ini yang telah dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit di Bogor. Bedasarkan observasi langsung saat korban dimakamkan banyaknya warga yang ta'ziah tidak mengunakan masker dan tidak ada social distance, setelah diwawancara
kepada tetangga dan tanggapannya adalah

"Ini bukan meninggal karena Covid melainnya jantung" ujar bu yati
"ini bukan meninggal karena covid, pokoknya saya mah tidak percaya" ujar bu odah

dan beberapa diantaranya menjadi percaya berita ini pun menyebar luas namun mereka malah mengucilkan keluarga duka, hal ini adalah damapak negative dari kurangnya edukasi masyarakat luas mengenai COVID-19. Karenanya banyak yang meremehkan COVID-19 mereka juga tidak mematuhi protocol kesehatan dan menyepelekan vaksin yang telah di usahakan sebagai alternative lain untuk menangani kasus ini. Jika hal itu terjadi terus menerus makanya upaya pemerintah dalam menangani COVID-19 akan semakin sulit, pentingnya informasi mencari tahu tentang corona virus namun perlu diingat bahwa kita harus menyaring berita tersebut mana yang benar dan tidaknya karena maraknya berita HOAX. Siapa yang harus disalahkan jika hal ini terjadi? Pemerintah atau masyarakat? Tidak ada, yang bisa di salahkan dalam kasus ini, menurut saya ini adalah permasalahkan kedua pihak antara masyarakat dan pemerintah, sebaikanya pemerintah mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok sehingga masyarakat akan lebih paham dan merasa peduli terhadap permasalahan ini, dan kita sebagai masyarakat harus menjadi peduli dan patuh terhadap apa yang telah di usahakan pemerintah demi kesehatan kita semua. Lindungi orang-orang tersayang anda, Ayo vaksinasi agar kita membantu tenaga medis dan pemerintah dalam mengurangi kasus akibat virus ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun