Mohon tunggu...
Rifaul Haq
Rifaul Haq Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Prodi Sosiologi

Bismillah sukses Dunia Akhirat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Ekonomi Sektor Perdagangan di Era Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   06:56 Diperbarui: 22 Januari 2021   07:05 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi wabah corona telah melumpuhkan segala bidang kehidupan. Tidak di indonesia saja namun seluruh negara yang terjangkit wabah virus  tersebut. Awal mula virus yang berasal dari kota Wuhan China pada bulan Desember 2019 yang bermula dari pasar satwa liar, telah menjarah kesegala penjuru dunia.

Penyebaran virus corona  yang menyerang saluran pernafasan, lewat sentuhan dan segala macam kontak fisik yang dilakukan pasien positif corona dapat mengakibatkan lawan hubungan terjangkit pula. Maka dari itu, seruan himbauan gencar terjadi diseluruh negara. Pertama kali gencar-gencarnya dilakukan Sosial Distancing. Hal tersebut diubah karena tidak sepakatnya beberapa negara soal pembatasan sosial. Pada akhirnya Sosial Distancing diubah menjadi Physical Distancing. Dikarenakan aktivitas sosial tidak bisa dibatasi hal itu hanya akan memperkeruh keadaan. Lain halnya dengan Physical Distancing jadi kita masih boleh melakukan kontak sosial namun tidak dengan kontak fisik.

Di Indonesia Pemerintah tidak tinggal diam dengan berita yang telah menjadi trending topik menyebar luas diseluruh negara. Tanggal 2 Maret Presiden Jokowi telah mengumumkan adanya WNI yang positif corona. Seruan himbuan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) diperuntukan untuk seluruh masyarakat Indonesia di berbagai kalangan. Pertama kali di Indonesia diberlakukan Social Distancing, kemudian beberapa daerah membuat anjuran Physical Distancing yang pada akhirnya di tiru daerah lainnya. Untuk kota-kota besar yang ada di Indonesia diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya penduduk yang bertempat tinggal diperkotaan dan melakukan berbagai aktivitas disegala bidang.

Wabah Pandemi covid-19 telah melumpuhkan segala bidang. Salah satunya sistem perekonomian suatu negara dan yang paling memilukan terjadi pada krisis kesehatan dan sosial. Dampak paling dominan terjadi pada perdagangan dan pariwisata. Dampak yang paling mencolok terjadi pada sistem ekonomi perdagangan.

Saat ini pemerintah telah melakukan upaya pemulihan dari kondisi pandemi wabah covid-19 ini dengan berbagai cara, dari penggelontoran Dana Bantuan Sosial hingga memperbaiki ekonomi disegala bidang khususnya pada perdagangan yang dinilai lebih menjanjikan. Jika sektor perdagangan dipulihkan dan ditingkatkan pada akhirnya perekonomian Indonesia dapat tertolong. Mengingat aktivitas di sektor perdagangan tidak bisa diberhentikan di masa pandemi seperti ini.

Bisa kita lihat pada penggunaan sosial media, kebanyakan transaksi perdagangan saat ini dilakukan online. Pasar offline di tutup toko-toko para pedagang beralih pada toko online, yaitu melalui aplikasi WhatsApp, Facebook, Instagram banyak dipromosikan dagangan. Aplikasi berbelanja online juga tidak kalah saing bahkan jasa pengiriman paket dimasa pandemi seperti saat ini  membeludak mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Namun disamping sebab pasti ada akibat begitu pula pada pemulihan sistem perdagangan. Munculah kebimbangan dan masalah sosial di sektor perdagangan yang di nilai memiliki resiko yang sangat besar. Di satu sisi Pemerintah ingin memperbaiki sisi ekonomi dengan cara memulihkan sistem perdagangan, memperbolehkan para pedagang pasar beroprasi namun di sisi lain pemerintah juga memikirkan tentang penambahan kasus covid-19 semakin hari yang semakin naik jika tidak dibatasi.Jika dilihat dari permasalahan yang dihadapi, memanglah sulit harus menetapkan apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Memulihkan perekonomian atau meminimalisir penambahan kasus covid-19. Maka dari itu diharapkan semua pihak berpartisipasi dalam hal tersebut. Kerjasama dan dukungan antara Pemerintah dan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk mencari jalan keluar dari masalah ini.


Negara Indonesia paling utama harus bangkit dari krisis kesehatan, dan keterpurukan ekonomi. Sehingga solusi jalan keluar yang harus diambil demi kepentingan dan kesejahteraan bersama adalah memulihkan sektor perdagangan secara bertahap dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan pihak pemerintah agar kasus positif corona juga menurun. Hal tersebut akan seimbang jika kita sama-sama berusaha, bersatu demi Indonesia bangkit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun