Mohon tunggu...
Rifan Abdul Azis
Rifan Abdul Azis Mohon Tunggu... Penulis - duduak samo randah tagak samo tinggi

duduk sama rendah berdiri sama tinggi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Poligami, Seks Bebas, Pesta Gay, dan Perang Pemikiran

9 Oktober 2017   19:57 Diperbarui: 11 Oktober 2017   09:58 2227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Tx2jr430xDU

Diantara serangan terhadap ajaran islam saat itu adalah mengenai jilbab, cadar, dan poligami. Para orientalis menghukumi bahawa ajaran tersebut merendahkan martabat perempuan.

Bila kita lihat sekarang serangan para orientalis terhadap jilbab, cadar, dan khususnya poligami itu sudah tidak terlalu terasa lagi. Maksudnya adalah orang-orang yang menyerang ajaran-ajaran tersebut bukanlah lagi para orientalis tapi mereka digantikan.

Para orientalis ini digantikan oleh orang-orang yang sering disebut Islam liberal. Jadi perang pemikirannya adalah muslim (liberal) melawan muslim lagi. Ini tentu adalah strategi belah bambu (adu domba) orang-orang yang benci terhadap Islam.

Para orientalis melakukan hal tersebut untuk merendahkan ajaran Islam dan membuat kaum muslimin merasa rendah dengan ajarannya sendiri. Sedangkan orang Islam liberal melakukan hal tersebut untuk menipu kaum muslimin atas nama Islam. Intinya sama saja.

Lalu setelah kaum muslimin merasa rendah dan tertipu, para orientalis dan muslim liberal ini meng-endorse ajaran-ajaran barat agar diamalkan umat Islam. Ajaran-ajaran tersebut seperi pergaulan bebas, kesetaraan gander, LGBT, dan sebagainya.

Hasil dari serangan mereka khususnya di Indonesia, Turki, dan beberapa negara arab memang cukup mencengangkan mata. Ini terjadi pada pertengahan abad 20 M dan masih terasa sampai sekarang.

Bisa kita lihat sendiri putri-putri kaum muslimin membuka auratnya kemana-mana. Lalu khalwat dan ikhtilath yang menghasilkan freesex merajalela, pologami dianggap aib, dan yang terakhir adalah LGBT yang semakin membuat miris hati.

Dari rangkaian peristiwa diatas setidaknya kita akan tahu mengapa mereka menggunakan standar ganda terkait poligami. Seperti mencibir poligami dan mendiamkan pesta gay bahkan mendukung LGBT.

Itu dikarenakan memang tugas mereka seperti itu. Mereka orang Islam liberal memang bekerja untuk menipu kaum muslimin atas nama Islam.

Mereka orang Islam liberal melakukan itu agar umat Islam merasa mengamalkan ajaran Islam saat mengamalkan ajaran barat yang bertentangan dengan Islam. Atau paling tidak membuat kaum muslimin merasa tidak berdosa ketika melakukan pelanggaran syariat.

Perang pemikiran ini memang semakin terasa dan terlihat jelas pada awal abad 21. Kabar bahagianya adalah umat Islam perlahan tapi pasti semakin sadar dan melek atas serangan-serangan dan tipuan-tipuan yang dilakukan oleh para orientalis dahulu juga orang Islam liberal sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun