Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Mabegu

26 Oktober 2019   12:48 Diperbarui: 26 Oktober 2019   12:53 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kotamabegu, kota-kota menjelma begu
kami berdiam di ceruk dan goa
mencari jawaban atas panas di luar
dan hujan sesekali memalang

kota-kota milik begu
bukan manusia
manusia memenuhi ceruk dan goa
mengutuk terang dari gelap
menggulita mata

kotamabegu, orang-orang di kota
menjadi begu
di desa-desa menyayat makna
pada pisau dan tajam kehidupan

Plg, 19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun