Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ruang-ruang Pemisah

11 Oktober 2019   06:54 Diperbarui: 11 Oktober 2019   07:13 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ruang-ruang pemisah, berkisah resah, orang umpan gerah, hari ini tuah kisah, berserah pada muntab tujah, menikam angkasa, sebelum rebah, berdarah.

ruang-ruang pemisah, dari alun musik kedai kopi, simpang siur cerita, berkepusu berita, ketika kesah menjadi sebab hirau pada suatu masa hujan amarah tumpah.

ruang-ruang, bung, mari menyatukan rasa pada ruang-ruang terpisah, berserah.

Ujung Kisah, 1019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun