"Bagaimana, Syahmardan? Hartamu sekarang berlimpah, kan?" tanya Jasolehun.
"Benar, Pakde. Sampai-sampai aku berharap agar harta berlebih itu berhenti menimbunku. Ternyata mencari harta itu mudah. Begitu harta datang bertubi-tubi, mempergunakannya di jalan yang diridhoi Allah SWT, sangatlah sulit. Aku berpikir, hidupku yang dulu lebih enak ketimbang hidupku yang sekarang."
"Benar, Syahmardan. Harta yang banyak bisa membuatmu lupa kepadaNya, contoh, Qorun. Tahta yang tinggi juga membuatmu kalap, contoh,Fir'aun. Bahkan ibadah yang banyak juga bisa membuatmu sombong, contoh, Iblis. Maka pandai-pandailah menjalani hidup ini. Syukurilah apa yang ada. Camkan itu!" Jasolehun pun menghilang seperti ditiup angin.
---