Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Stokar (Kutukar) Hati dengan Ketulusan

20 Agustus 2019   15:00 Diperbarui: 20 Agustus 2019   15:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

"Maksudku, aku ingin menitipkan putriku ini. Kau bawa dia ke Medan. Mau ke tempat Uwaknya. Bisa, kan! Aku percaya kepadamu," ucap ibu itu.

Ucok mengangguk pasti, tak perlu ditanya dua kali. Dia malahan tak sadar, saking gembiranya, hari itu mereka makan-makan. Semua yang sedang ada di Lopo Sapangek, dibayarnya juga.

Tak perlu hitungan bulan, kau sudah bisa mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada Ucok Bin Marucok dan Fatimah Binti Barkah. Itulah balasan uang lima ribu lecek yang puluhan tahun lalu Ucok gadaikan karena hati yang tulus. Yah, pemberian itu terkadang makbul bukan karena nilai yang banyak, tapi ketika kita menyerahkan sesuatu untuk maslahat orang lain, sementara kita sangat amat membutuhkannya.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun