Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu Menunjukkan Kamu Kaya

13 Agustus 2019   10:03 Diperbarui: 13 Agustus 2019   10:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Kondisi lemah semangat menulis ini tak hanya menjangkiti saya, mungkin juga menjangkiti penulis lain. Apalagi timbul sindiran, kok masih mau menulis kalau hasilnya recehan? 

Memang bisa makan kata-kata? Kapan kayanya? Orang sudah mengendarai pesawat jet, kamu masih berangan-angan mempunyai rumah sederhana sambil mengendarai pedati.

Di situlah perlu melakukan perjalanan bathin. Kekayaan itu bukan saja terletak pada harta. Kekayaan bisa bermacam-macam. 

Menurut saya, seseorang bisa disebut kaya setelah dia bisa berbagi manfaat dengan orang lain. Orang yang banyak harta tapi medit bin pelit, tak bisa disebut kaya. 

Orang yang miskin harta tapi royal berbagi manfaat kepada yang lain, itulah sejatinya orang kaya. Orang kaya yang medit bin pelit, akan susah hatinya, akan sumpek hidupnya, kaya harta membuatnya tetap merasa kurang. Selama dia masih berprinsip bahwa masih kurang, tentulah tidak disebut kaya. 

Bukankah orang yang berbagi itu karena dia sudah berlebih, tak peduli itu lebih harta, lebih ilmu, lebih pengalaman? Intinya orang disebut kaya itu setelah dia berbagi.

 Makanya sekarang saya berpikir sudah kaya, meskipun tulisan ini tak ada artinya dengan sebungkus kacang tojin, setidaknya saya sudah berbagi. 

Kayak itu tidak pada harta, tapi pada hati. Tak ada orang kaya sebelum dia berbagi. Bukankah gelas  membagi meja air karena dia sudah sangat penuh (kaya)? Jadi, masih enggan tetap menulis? Kalau saya, lanjut terus.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun