Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Persahabatan Manusia dan Nyamuk

21 Juni 2019   06:38 Diperbarui: 21 Juni 2019   16:12 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Sejak saat itu nyamuk dendam. Air kotor yang mereka minum sering mereka campurkan ke darah manusia sehingga sakit dan mati.

Manusia  marah karena selain membersihkan darah kotor, ternyata nyamuk juga memasukkan penyakit karena upaya balas dendam.

Manusia banyak yang mati. Sebab tak ingin jumlahnya bertambah sedikit, manusia menciptakan alat-alat pembasmi nyamuk. Mereka juga menyerang nyamuk hingga ke wilayahnya. Nyamuk tidak dibiarkan bisa hidup tenang. Genangan-genangan air dikeringkan, bahkan selokan juga disemprot agar nyamuk mati.

Permusuhan manusia dan nyamuk bertambah hebat. Meski manusia memusuhinya, nyamuk tetap diam-diam mengambil darah manusia, meski dia bisa saja terbunuh. Permusuhan itu pun berlanjut hingga sekarang.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun