Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Masih Merawat Rindu

29 Mei 2019   12:38 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

Aku teringat pada janjimu aku terikat, tunas rindu ini semakin memikat, ketika pagar pohon memberi aroma bunga, dan ranum buah penungguan dari cita, ketika menyapih lelah, memeras air mata, suka-duka kuda binal yang membuat tetap berderap.

Katamu rindu mustahil berpilin, angka-angka kerinduan tak bisa ditambahkalikan, kalimat demi kalimat terasa getir menjadi syair. 

Tapi rindu itu mesti dirawat, harap itu tetap bergerak, aku ingin panen ini kita bisa memetakan ingin, inginku rindu itu tumpah di lamur rasa yang seolah hilang-timbul. 

Aku tetap setia merawat  rindu, sebelum semua berpaling, dan aku hanya menyecap iri pada panen yang bunting.

Ujungudik052019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun