Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dadang Si Udang

24 Mei 2019   16:20 Diperbarui: 24 Mei 2019   16:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustasi : pixabay

"Tiga minggu!"

"Wah, ternyata kau tak menepati janji. Padahal kata Piting, kau hanya ingin meminjam capit itu beberapa hari." Erang melihat Piting datang mendekati mereka. "Nah, itu Piting datang. Cepat kembalikan capitnya!"

Dadang tak mau mengembalikan capit itu. Dia berlari, lalu masuk ke sebuah lobang yang sempit untuk tubuhnya. Karena lobang itu sangat sempit, dia terpaksa membongkokkan tubuh.

Piting menunggunya keluar dari lobang itu. Tapi Dadang tetap bertahan di dalam. Satu hari kemudian, Piting pergi karena kesal. Dadang kemudian keluar dari lobang itu. Tapi sayang, karena terlalu lama membongkokkan badan, akhirnya badannya tak bisa lagi diluruskan, Dia bongkok selamanya.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun