Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Seni Nyambal yang Bikin Pedesnya Hafal

4 Mei 2019   02:02 Diperbarui: 4 Mei 2019   02:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Juga pelancong harus selonjor atau besila di atas tikar pandan, misalnya.

Ketiga, terkadang pelancong amat selektif bila urusan kuliner. Bukan melulu kehigienisan. Tapi lebih menitikberatkan, "Apakah kolesterolku melonjak setelah makan sambal ini?" Maka seni sambal yang kita ajukan hanyalah sambal matah alias bahan sambal original dan mentah. Mereka kemungkinan senang yang demikian. Biarpun ada modifikasi sambal, paling tidak hanya dibakar, seperi sambal belacan.

Keempat, bila produsen telah begitu apik mengedankan persambalan Indonesia. Tinggal pihak pariwisata atau marketer yang menjual imaji kepada calon pelancong. Kalau perlu, jjika ada acara kenegaraan yang mengundang orang luar, seni nyambal ini bisa dikedepankan.

Semoga dengan modal lumayan murah, kita akan mendapat profit dari dunia sambal menyambal ini.

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun