Aku melihat malam tumbuh di.matamu, menggapai, gapai air, menggancu karung, beras kehilangan pelindung.
Selalu, sering diulang,rujak masa depan dicecap, pedas dihempas, tak berhenti, besok ulang lagi.
Sesudah hilang jiwa, raga semakin rapuh, gawai menamatkan cerita, jedalah hiruk pikuk, pertengkaran menguap luka, aku melihat kitab akhllak runyam di dada.
Entah kapan Audrey bisa bermain boneka dan melihat pelangi, menautkan hatap matahari bersinar terang.
Kita telah terlalu sibuk mengerkah tata, ketika lupa di mana jiwa bangsa, apakah gawai akan membunuhya diam-diam.
Kembalilah penguasa jiwa, karena telah banyak alpaj alpa akan nasib anak bangsa.
Hukum bisa tegak. Audrey baru apakah bisa dicegah.
KabungMop2019