Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Audrey, Jiwa Itu Telah Hilang

10 April 2019   18:27 Diperbarui: 10 April 2019   18:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : www.tribunnews.bogor.com

Aku melihat malam tumbuh di.matamu, menggapai, gapai air, menggancu karung, beras kehilangan pelindung.

Selalu, sering diulang,rujak masa depan dicecap, pedas dihempas, tak berhenti, besok ulang lagi.

Sesudah hilang jiwa, raga semakin rapuh, gawai menamatkan cerita, jedalah hiruk pikuk, pertengkaran menguap luka, aku melihat kitab akhllak runyam di dada.

Entah kapan Audrey bisa bermain boneka dan melihat pelangi, menautkan hatap matahari bersinar terang.

Kita telah terlalu sibuk mengerkah tata, ketika lupa di mana jiwa bangsa, apakah gawai akan membunuhya diam-diam.

Kembalilah penguasa jiwa, karena telah banyak alpaj alpa akan nasib anak bangsa.

Hukum bisa tegak. Audrey baru apakah bisa dicegah.

KabungMop2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun