Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Silakan Matikan Lampu

17 Maret 2019   11:27 Diperbarui: 17 Maret 2019   11:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silakan matikan lampu! Aku ingin tidur. Telah cukup pesta pora. Ibarat bersantap, juadah daging sahabat, hatinya, mata yang memabuk cahaya, telinga madat suara. Setelah memberi suara. Pada pasar malam, dan serangan fajar yang memburu.

Silakan matikan lampu! Aku ingin tidur. Belum pasti menuju bilik suara atau bilik istri. Suara-suara akan diarahkan. Berusaha ditujukan. Menyamarkan kebenaran. Memunculkan kesalahan, pembenaran. Otakku terpenjara angka-angka.

Silakan matikan lampu! Aku ingin tidur. Membunuh cahaya matahari. Antara jalan pintas. Rasanya berdosa bermimpi sesaat.

Silakan matikan lampu! Aku ingin tidur. Tanpa suara.

032019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun