Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pasar Pocong: Ketika yang Seram Menjadi Incaran

24 Februari 2019   12:52 Diperbarui: 24 Februari 2019   17:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Pasar (Dokumen Pribadi)

Berbicara tentang tempat dan nama yang seram, seringkali membuat orang ketakutan. Lain halnya dengan masyarakat Palembang yang tinggal di seputaran Kecamatan Seberang Ulu II, bukannya menghindari, malahan sering mengunjunginya.

Adalah Pasar Pocong, yang membayangkan saja membuat merinding. Lokasi pasar bersebelahan dengan taman pemakanan umum (TPU) Jl. Telaga Swidak, kelurahan 14 Ulu, kecamatan Seberang Ulu II, kota Palembang. 

Pasar selalu ramai pada pagi hari terutama di bulan muda. Nama pocong ditabalkan sebagai nama pasar, mungkin karena posisinya di seputaran TPU.

Pasar unik ini juga unik dari segi harga. Artinya, harga di Pasar Pocong sebagian lebih miring dari harga-harga di pasar tradisional lain. Apakah harga miring ini sekadar penarik agar orang berbelanja ke sana, saya sendiri kurang tahu. Bayangkan saja kalau orang yang parnoan mungkin agak was was berbelanja di antara tumpukan kuburan.

Konon, meskipun memiliki tempat dan nama seram, pasar pocong seringkali macet. Terutama buka pasar bersamaan dengan ada penguburan mayat, maka kemacetan bisa melebar ke Jalan Ahmad Yani.

Kondisi Pasar (Dokumen Pribadi)
Kondisi Pasar (Dokumen Pribadi)
Melihat kondisi demikian pemerintah sebaiknya mengelola pasar lebih teratur agar tidak menimbulkan kemacetan. Tentu saja tak mengalihkannya menjadi mall, ataupun menutup pasar. Tapi seharusnya dipikirkan bagaimana menjualnya sebagai wisata shopping yang tidak ruwet. Karena pasar yang berada di TPU ini, sudah jelas sangat unik dan membuat penasaran. Kamu penasaran?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun