Mohon tunggu...
Rifan darmawan Putra
Rifan darmawan Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hiking,futsal

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pertandingan Sepak Bola Piala Dunia Qatar 2022

5 Januari 2023   14:49 Diperbarui: 5 Januari 2023   15:51 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyerahan Piala Dunia FIFA 2022 ke Qatar membuat sejumlah kontroversi dan kekhawatiran untuk menjadi tuan rumah. Komentar para netizen terhadap hak asasi manusia di Qatar kurang adil dan selalu di iming-imingi terhadap pekerja migran.
Presiden FIFA Gianni infantino menyatakan bahwa bangsa eropa mempunyai standart yang ganda dalam hal moralitas. “karena infantino mendengar komentar/omogan netizen diluaran sana yang menjadi geram terhadap Piala Dunia Qatar 2022 yang sangat ramai diucap oleh berbagai netizen”.
Sebelum penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 itu sendiri ramai sekali di komentari netizen yang tidak bertanggung jawab atas argumennya, “sebab karena netizen bilang atau membuat catatan negative negara yang tidak mempunyai Hak Asasi Manusia dan perlakuannya terhadap pekerja dan buruh buruh migran yang bekerja yang sedang membangun infrakstruktur distadion piala dunia Qatar”.
Infantino menegaskan Kembali tentang Qatar bahwa ibu kota doha siap untuk beraksi dan mencetak gelar ke Piala Dunia yang dimulai pada tanggal (20/11/2022) minggu. “Gianni Infantino berkata kepada para netizen yang sedang mengikuti jalannya pertandingan piala dunia Qatar 2022 ini, Piala Dunia sangat terbaik.”
Presiden FIFA mengaitkan komentar pedas netizen terhadap Piala Dunia Qatar dengan perundang-undangan dan diskriminasi yang dialami oleh keturunan italia yang tinggal di swiss.
Perdebatan kontroversi
Muncul dari sederet aturan yang sudah diterapkan dan disepakati bahwasanya Qatar adalah sebagai tuan rumah, kebijakan federasi sepakbola dunia FIFA ini.
Perdebatan kontroversi Isu LGBT
“Tuan Rumah Qatar memperingati dan membuat peraturan bahwasanya tidak ada LGBT yang bisa masuk saat pertandingan berlangsung karena bisa diancam hukuman pidana”. Dan FIFA menyuarakan tanpa diskriminasi
Perdebatan kontroversi menjual minuman Alkohol didalam stadion
“Sudah diumumkan kalau ada larangan menjual minuman alkohol didalam stadion yang tertera diperaturan Piala Dunia Qatar 2022, tetapi ditapis oleh presiden FIFA Gianni Infantino bahwasanya diperbolehkan dan direvisi peraturan menjual minuman keras Alkohol tersebut berjualan di zona FIFA FAN FEST dipusat kota Doha”.
Perdebatan kontroversi Isu pelanggaran Hak Asasi Manusia buruh/pekerja migran
“Dari beberapa media melaporkan perlakuan tidak manusiawi terhadap ribuan buruh/pekerja migran yang membangun infrakstruktur Piala Dunia. Para buruh/pekerja disana dijanjikan bonus dan migran itu belum sempat menikmati bonus migran asal Nepal ini dijebloskan kepenjara dengan alasan yang tidak masuk akal”.
Perdebatan kontroversi dugaan pemalsuan jumlah para penonton distadion
“stadion Qatar memiliki kapasitas 60.000 ribu kursi orang, dan FIFA menyebutkan bahwasanya penonton yang hadir sekita 67.372 orang dan tampak jelas kursi distadion Qatar masih terlihat jelas kosong. Dan diberitahukan lagi oleh FIFA bahwa kursi penonton yang menonton 45.857. semakin membingungkan oleh para panitia disana masih banyak kursi yang terlihat kosong dan dikomfirmasi kepanitia nya kekurangan kapasitas kursi penonton.”
Perdebatan kontroversi adanya isu penonton bayaran
“untuk menyuarakan pertandingan sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 ini ada sejumlah oknum panitia membayar penggemar sepak bola untuk memposting dan memeriahkan tentang Piala Dunia Qatar 2022. Menyebutkan bahwa penggemar sepak bola yang dibayar oleh panitia Piala Dunia ini mendapatkan imbalan berupa penerbangan dan hotel atas postingan yang menarik tentang piala dunia ini ke seluruh media sosial.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun