Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangun Pemuda-pemudi Indonesia, demi Pendidikan dan Bahasa Indonesia yang Lebih Maju

28 Oktober 2020   06:57 Diperbarui: 28 Oktober 2020   07:14 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." 

Itulah pernyataan Presiden Soekarno untuk para pemuda Indonesia. Pernyataan yang dilayangkan oleh Soekarno, menggambarkan bahwa betapa besarnya pengaruh pemuda untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

Kalau bukan kita, siapa lagi? Ini adalah sebuah butiran pertanyaan yang sepantasnya dilontarkan oleh para pemuda dan pemudi Indonesia. Kenapa harus pemuda dan pemudi? Hal ini dikarenakan, perjuangan mereka masih sangat panjang, dengan dibekali ilmu, perjuangan, dan kesungguhan jiwa untuk kemajuan bangsa.

Pemuda dan pemudi zaman sekarang, kalian harus bangun, bukalah mata kalian, pandangi keadaan ibu pertiwi saat ini. Pendidikan Indonesia saat ini, mulai memijaki jurang degenarasi.

Pendidikan Indonesia mengalami difungsi yang cukup lama, apabila hal ini terus berlarut, hancurlah pendidikan kita. Pembelajaran dilakukan melalui daring, perjuangan pun ikut tersaring, alhasil ilmu pemuda-pemudi saat ini akan kering.

Di tambah situasi pergaulan semakin tak terbatas, penggunaan bahasa Indonesia semakin dicampuradukan, membanggakan diri dengan bahasa asing, bukanlah suatu kebanggaan, justru akan membuat bahasa Indonesia semakin tergerus zaman. Bahasa daerah semakin tertinggal, kita sudah kehilangan beberapa bahasa daerah kita, dari penutur aslinya.

Bahasa Indonesia harus semakin tetap jadi yang paling utama. Apabila pendidikan dan bahasa Indonesia disfungsi hingga mengalami degenerasi. Maka, kita akan kembali terjajah.

Terjajah dengan kebodohan, miskin ilmu, bahasa Indonesia akan tertinggal. Namun, untuk saat ini, perjuangan para ahli, lembaga kebahasaan Indonesia, dan para pegiat bahasa terus berjuang memelopori bahasa Indonesia.

Perjuangan mereka akan menemui batasnya. Kalau bukan para pemuda dan pemudi Indonesia yang meneruskan perjuangan pejuang pendidikan dan bahasa Indonesia, siapa lagi?

Oleh karena itu, bangunlah wahai pemudi-pemuda Indonesia, demi pendidikan dan bahasa Indonesia yang lebih maju. Dampak dari yang kalian lakukan adalah untuk generasi berikutnya.

Perjuangan yang dimulai dengan hati nurani, akan meregenerasi ke perjuangan selanjutnya. Pemudi dan pemuda generasi selanjutnya, akan menghargai dan akan melakukan hal yang sama.

Perjuangan para pemudi dan pemuda saat ini, tidak hanya melawan kebodohan dan miskin ilmu, tetapi juga melawan pengaruh negatif dari dampak globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun