Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Masih Berpintu

30 Juni 2021   13:33 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rumah adalah tempat
kembalinya pusaran
lampu-lampu terpejam padam
kesiur gegas luruh
pada keadaan menjadi tiada
tersungkur kepapaan hampa
pada hukum
tanah tempat kembali
saat kau mengetuk hati
apakah ia mau kembali

rantau adalah tempat
menggarami lelah
kehilangan hati bunda
dititipkan sebagai bekal
kebaikan untuk anak baik
tapi kau pencongkel petuah-petuah
comberan menjadi candu niskala
kehilangan suara

pulanglah sebelum gelap
agar tau jalan tuju
meski onak duri merintang
rumah masih berpintu
dan jendela sebagai kenangan
pembelajaran untuk tak diulang
dalam comberan keangkuhan

Plg, 0621

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun