Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selaput Hujan

24 Maret 2021   12:17 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sungguh aku ingin lelap di senjamu yang marun
ada suara kekanak menguar di selaput hujan
gurun rindu menjadi sedih yang lebih ngungun
harapku di tubir, laksana bibir menahanku;
jangan pergi sebelum pamit
aku ingin tak ingin lepas dalam ingatmu
betapa ragu untuk mengukir sapa terakhir

suatu waktu sebelum berlalu
ingin kusapu kelu
merawat ingin sebelum terlalu
dipilin cintamu tak kenal lampau
di selasar asa kumenunggu

Plg, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun